Pagi itu Lyo ikut melihat dari jauh saat Daud memilih memandikan gajah. Berkali-kali sang adik mengajaknya. Sayang gadis itu menolak.
"Kamu nggak ikut Ly?"
"Nggak ah, mi. Geli."
Tak lama Nico yang sejakntadi tengah berbicara dengan temannya menghampiri mereka.
"Airnya jernih banget ya om."
"Ya, kan memang dari sumbernya. Tidak ada penebangan hutan dan penggalian pasir."
"Memangnya pengaruh banget ya om?"
"Pasti, semoga semakin banyak yang sadar. Dan akhirnya sungai kita, kualitasnya bisa seperti yang di Eropa."
"Itu gajah tiap hari mandi, om?"
"Ya, dua kali sehari."
"Bersih amat!"
"Ya, supaya kalau ada kutu atau hewan kecil lain menempel dibadan mereka. Bisa hilang. Makanya kalau kamu deketin, tuh mereka disikat. Gajah kan cukup sensitive dengan hewan kecil."
"Mereka kotor banget ya,"
"Iya, sih. Kan kadang mereka main lumpur di dalam hutan. Setelah ini Daud mau ikut touring lagi ke hutan. Lyo mau ikut?"
"Jalan kaki?"
"Bisa juga naik gajah."
"Nggak mau ah, om. Daud aja."
"Kamu ikut Nic?" Tanya Vera.
"Ada pemandu mereka. Aku sudah seharian menemaninya kemarin. Biar dia lebih bebas mengeksplor sendiri."
"Itu nggak bakalan nyasar om?" Tanya Lyo.
"Nggak, kan ada pemandu. Lagian nggak akan jauh kok. Cuma disekitar sini aja."
"Dihutan ada apa om?"
"Banyak burung, dan monyet ekor panjang. Kamu juga bisa lihat langsung bagaimana kehidupan Gajah ditengah habitatnya. Tertarik?"
Lyona kembali menggeleng sambil tersenyum.
"Atau mau mengarungi sungai pakai ban?"
"Boleh mi?"
"Boleh,"
"Mami ikut?"
"Ayo Ver, masak kamu kemari cuma buat tidur." Goda Nico.
"Kamu?"
"Aku ikut, ayo. Main air pagi-pagi."
Akhirnya perempuan itu mengangguk.
***
Sore menjelang pulang. Daud menyempatkan diri mandi disungai dan berfoto bersama teman-teman barunya. Para Mahout gajah dan juga teman Nico yang berasal dari manca Negara.
Tak lupa ia juga meminta berfoto berempat dengan Nico, Vera dan Lyo. Ada banyak adegan yang terekam. Terutama kebersamaan mereka.
Dalam perjalanan pulang, Nicolah yang menyetir. Karena pria itu yang masih terlihat bugar. Sementara ketiga lainnya sudah terlalu letih. Daud sudah tidur di belakang, Lyo ditengah. Hanya ia dan Vera yang terjaga.
"Terima kasih, sudah mengajak Daud. Sudah lama ia tidak selepas ini."
"Dia anak yang baik, ibaratnya masih lurus. Dia melampiaskan kekecewaan dan kemarahannya dengan cara yang positif. Tugas kamu untuk menjaga langkahnya."
Vera menarik nafas dalam.
"Kadang aku sulit berkomunikasi dengannya."
"Posisikan diri kamu sebagai temannya. Jangan Judge dia. Tapi aku rasa kamu sudah melakukan tugasmu dengan baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU/Terbit Di Playbook /OPEN PO
RomanceNovel tentang seorang perempuan single parent yang menemukan cinta baru di awal usia 40. Banyak yang mengatakan kalau kali ini ia mengalami Down Grade. mengingat mantan suaminya yang pengusaha sukses. Namun saat ketika kedua anaknya malah lebih dek...