Senja di kota batik

42 1 0
                                    

Rambut ikal yang berterbangan
Saat sang bayu menyapa
Jemari lentik yang lihai menari
di atas lembaran kertas usang
Menyuarakan aksara yang sarat akan makna
Karena lidah tak kuasa mengatakan luka..

Bantal lawas yang menjadi saksi bisu..
Ada jejak air mata yang mengalirkan lara
Sang pemilik rambut ikal tertawa getir mengenang memorinya
Saat itu,
Cintanya tenggelam, bersama senja di kota batik..

~Mettaxiumei
Pulau buluh,
Minggu 10 Mei 2020

Sajak Untuk LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang