Otak gesrek saya kembali dengan hal yang baru, agak aneh jadi siap2 plastik untuk muntah, cuman beberapa bab dan ngak panjang seperti yang lain. so silahkan!
Ini draf udah 2 bulan sebenarnya, dan udah Aku selesaiin, dia muncul disisa2 gabut. Dari pda aku belum ada Ide buat lanjut jadi aku Publis ini dulu. Jangan takut kegantung, ini udah selesai kok. Jadi selamat menikmati. Yang lain masih Stuck ya, jadi mohon maklum.
Dan lagi aku sibuk kerja sekarang, jadwal terus Full dan bagi waktu buat nulis juga susah. Mohon sabar ya. Aku sempetin buat update kalau kondisi memungkinkan .
Apalagi 1 minggu ini lagi drop dan harus kerja full juga, badan juga baru mendingan hari ini. Take Care For Me.
Afandima25 Is Back.
Happy Reading.
*
Celoteh riang gadis kecil berusia 4 tahun menggema diruang makan klasik sebuah keluarga. Gadis dengan mata bulat itu terlihat bahagia dan terus saja berbicara dengan riang. Tangan mungilnya memegang sendok plastik yang kotor dengan makananya.
"Baby Bear ayo makan hum" wanita dengan apron warna pink itu tersenyum saat melihat keaktifan sang Putri. Manis sekali, pipi tebal dan bibir mengerucut lucu saat berceloteh.
"Hyemi-ah sudah siap?" Sosok gagah dengan setelan jas formal datang dari kamar, sambil membenarkan jasnya. Bertanya pada anak perempuan berusia 5 tahun itu.
"Iya Dad"
"Oppa sarapan dulu" Aliya bersiap melayani Jimin hanya saja tangan Jimin lebih dulu terangkat dan menghentikan Aliya. " Ayo sayang" Hyemi turun dari kursi dan memeluk Aliya.
"Bunny berangkat Ma" Aliya tersenyum dan membalas pelukan Hyemi. "Hati-hati Baby Bunny"
Dan Jimin berlalu dengan Hyemi meninggalkan Aliya dan Ji Yeon yang memanggil Jimin. "Sekarang Baby Bear dengan Mama ya" hanya ini yang bisa Aliya lakukan saat sang Putri sedih karena tidak dipedulikan sang Ayah.
"Hum" bibir itu mengerucut lucu dan Aliya langsung menggendong Ji Yeon. Aliya tau jika sang anak kecewa tapi mencoba tidak tau, lebih baik diam dari pada banyak bicara.
"Mama"
*
"Dad jangan seperti itu pada Baby Bear" Jimin hanya fokus dijalan, mengabaikan sang Putri yang menginstruksi konsentrasi nya. "Sayang nanti Dad belikan Boneka ya" cetus Jimin mengalihkan pembicaraan Hyemi. Jimin tidak mau membahas itu.
"Jangan lupakan Baby Bear" cetus Hyemi tanpa melupakan sang Adik.
"Hum" jawab Jimin singkat tanpa menatap Hyemi, fokus dikemudi dan tangannya meremas kuat stir.
*
Park Hyemi dan Park Ji Yeon, Keduanya anak Jimin. Anak perempuan hanya saja Beda Ibu. Hyemi lahir dari wanita masa lalu Jimin sementara Ji Yeon lahir dari wanita yang Jimin nikahi karena paksaan sang kakek, jelas perlakuan Jimin berbeda pada Hyemi dan Ji Yeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY LOVE STORY ✔
FanfictionFast Story Of Park Jimin And Kim Aliya. Sad Family.