Happy Reading.
"Baby Bear Jangan lari-lari" Aliya harus ekstra mengeluarkan tenaga saat Ji Yeon tidak berhenti berlarian didalam rumah. Ya Tuhan anaknya.
"Noona duduk saja. Biarkan aku mengejar Beruang itu, kasihan Aeginya" Aliya pasrah saat mendengar suara Ji Hyun, berakhir dirinya duduk dikursi meja makan. Ji Yeon akan sangat merepotkan jika Jimin tidak ada. Aliya yang jadi sasaran untuk mengejar sang anak. Aliya hamil, usianya sudah 18 minggu, cukup sensitif dan Aliya lebih memilih mengalah dari pada harus membahayakan anaknya.
Ji Hyun akan selalu kesini jika Jimin pergi, Jaga-jaga jika Ji Yeon membuat ulah atau merepotkan Aliya. Jelas Jimin yang menyuruh, Jimin cukup hafal dengan tingkah jail sang putri. Antisipasi saja.
Jimin ada rapat dadakan, jadi mau tidak mau harus turun tangan langsung. Biasanya jika Ji Hyun tidak ada akan ada satu orang suruhan Jimin yang mengatasi Ji Yeon. Yah putrinya memang cukup unik dan berbeda.
Dering ponsel Aliya mengalihkan perhatiannya. Tertera nama Jimin disana, tanpa berfikir dua kali Aliya langsung mengangkat telfonya.
"Bagaimana anakku?" Itu adalah kata-kata Jimin yang selalu bertanya. Jelas menanyakan beruang kecilnya.
"Bermain dengan Ji Hyun. Kapan kembali?"
"3 jam lagi sayang. Butuh sesuatu?"
"Tidak. Pulang saja dengan selamat, itu sudah sangat cukup"
"Uh manis sekali Istriku ini. Minta dicumbu hem?"
"Berhenti mengatakan itu Park Jimin, kau masih dalam masa hukuman jadi tidak ada cumbuan atau yang lainnya. Mengerti?"
"Baiklah, aku akan minta yang lain saja"
"Minta saja dan setelahnya kau tidak akan melihat kami"
"Astaga sayang ancaman mu? Aku hanya bercanda. Baik-baik tidak akan diulangi, aku merindukanmu"
"Selesaikan pekerjaanmu dan kembali. Aku akan masak makan malam untuk kita"
"Aku ingin sayang"
"Tidak. Oppa masih dalam masa hukuman"
"Oh ayolah aku sudah menahan selama 1 Minggu. Yang benar saja istriku ini"
"Sudah ya. Bye Oppa" tanpa mendengar suara Jimin, Aliya langsung mematikan sambungan telfonya. Biarkan saja Jimin merengek. Bayi besar.
"Mama Paman Nakal Huaaa"
*
Malamnya Ji Yeon tidur dalam pelukan Jimin, sementara Aliya ada dikamar. Jimin dan Ji Yeon memang menonton Kartun. Ji Hyun sudah pulang tadi setelah makan malam dan Aliya mengeluh sakit pinggang dan menuju Kamar. Meninggalkan Jimin dan Ji Yeon yang menonton. Kartun belum selesai Ji Yeon tidur. Jimin mematikan DVD nya dan membawa Ji Yeon kekamar. Jelas kamar Ji Yeon sendiri, Jimin membiasakan Ji Yeon tidur tanpa mereka berdua. Ji Yeon kan anak gadis.
Langkah Jimin terasa ringan menuju Kamar mereka, ini masih jam 9 malam. Entah Aliya tidur atau tidak Jimin tidak tau.
"Oh Oppa?" Aliya belum tidur rupanya, masih duduk dengan membaca majalah. "Belum tidur?"
"Menunggu Oppa" Jimin tersenyum dan mendekat, jelas menuju ranjang mereka. Aliya meletakkan majalahnya dinakas samping tempat tidur.
"Ji Yeon tidur?" Jimin menarik Aliya agar masuk kedalam pelukanya. Jelas yang ditarik hanya menurut.