please don't

879 41 23
                                    

Sudah 2 hari siran menginap di rumah imo,dan itu membuatnya harus di jemput paman bajingan nya ini.

Si tua memencet bell rumah keluarga imo,sang ibu yang sedang keluar dari kamar imo untuk mengambil baju kotor sekalian membukakan pintu.

"Eh mas Yoni? Mas Yoni cari siran nya nggih?" tanya ibu Yoni dengan logat jawa nya.

Sebut saja ibu imo ini ina.
"Iya bu ina,soalnya kan siran itu harus pulang dia gak bisa kan di sini terus gitu siran nya ada bu ina?"
Tanya pak tua Yoni sok rama dengan ibu rumah tangga ini.

"Ohh ada lagi ngerjain tugas sama imo kok, sek bentar tak panggilkan siran-nya" ucap ibu ina sambil menyimpan pakaian kotornya di keranjang baju.

Sedangkan Yoni hanya menunggu dengan tatapan datar.

Ibu ina ke kamar sang putra yang sedang dengan sahabatnya yaitu siran.

"Nak siran paman mu jemput nak,kasihan gih di tungguin" ucap bu anak dengan senyum ramah,dan jujur siran sangat merindukan sosok sang ibu yang meninggal di tangan pamannya sendiri.

"Iya bi makasih udah ijinin siran tinggal di sini ya"
Ucap siran beres beres buku dan peralatan lainnya.

"Imo aku pergi pulang dulu ya bay bay" ucap siran melambaikan tangan dan sungkem pada ibu ina.
Lalu ibu ina mengantarkan siran kepada Yoni.

"Siran.." ucap Yoni dengan senyum sedikit seringai.

"Makasih ya bu ina yaudah saya tinggal dulu permisi" ucap Yoni yang memegang- sedikit meremas tangan kecil siran.

Ibu ina yang orangnya kurang peka dan kurang curiga hanya bisa tersenyum sendu mengingat siran bocah yatim piatu yang ternyata masih ada orang yang menyayangi nya.

Namun sekali lagi ibu rumah tangga ini tidak tau

Sekejam apa sosok orang yang menyayangi bocah ini,hingga si bocah sangat rapi menutupi kematian sang ibu sendiri

Brakk!!!
Bruk!!!

Terdengar suara bantingan pintu dan suara barang yang di banting kan.
Dan pelaku tersebut adalah Yoni si paman brengsek dan siran korbannya yang tengah meringgis kesakitan .

Entah ini di sebut keuntungan atau malapetaka,tapi rumah siran sangat kedap suara hingga suara ini seperti suara kecil sekali.

"Kurang ajar kamu ya,nggak pulang nggak masak nggak nyuci nggak nge-pel,kamu itu mau hidup apa mati? Kamu itu cuman jadi beban di dunia!!!" bentak Yoni sambil menjambak rambut siran

"Pa-paman sakit hiks paman..hiks...pa-paman ampun hiks"
isak siran meminta dan memohon pada sosok di depannya walaupun dia sendiri tau,sosok di depannya ini tidak memiliki hati sama sekali,menurutnya orang yang di depannya ini tidak lebih hanya seekor hewan buas.

"Bilang lagi kamu sini sama saya ha? Berani kamu ngelawan saya?!" bentak Yoni sambil merobek baju siran.

"Paman jangan!! Ini baju siran satu satunya!! Paman udah robek banyak baju siran!!! Paman hentikan paman hentikan ampun paman??" di iringi isak tangis,siran mencoba mencegah sosok brengsek ini melecehkannya lagi.

Siran yang sudah muak di perlakukan begini akhirnya sedikit melawan dan menendang perut paman nya hingga paman nya kesakitan.

"Akh!!! S-sial banget kamu kecil kecil udang ngelawan hah?!" teriak Yoni lalu menangkap kaki kecil siran dan mematahkannya saat itu juga.

Siran membelak kesakitan saat kakinya di patahkan oleh paman nya,lalu ia ingin berteriak sekeras kerasnya namun bibirnya di sumpal celana dalam milik paman nya.

"Tugas kamu di sini puasin saya!!!"

Plak!!

Pipi siran sudah terasa panas akibat tamparan dari sang paman.

"Kamu diem aja apa susahnya?! Gak bisa nurut kamu kalau bukan paksaan ha?! " bentak Yoni dan menampar pipi siran berulang kali hingga merah dan membiru.

Pipi merah itu sudah penuh dengan air mata dari mata siran.

Jujur ia lelah menerima siksaan ini terus menerus,ia sangat bosan di siksa seperti ini,batin dan fisiknya lelah terus menerus di begini kan oleh paman nya sendiri.

Satu satunya keluarga yang harusnya melindunginya malah mempermainkannya dan menusuknya dari belakang.

Kejadian yang tidak di inginkan oleh siran terjadi lagi.

Siran akan di lecehkan oleh Yoni,Yoni akan memasukan dildo ber diameter 8 cm ke hole kecil siran.

Bocah malang,siran yang hanya bisa menangis dan meronta kesakitan saat kakinya patah dan tangannya diikat dasi sekolahnya.

Hanya membelak saat dadanya di remas oleh sang paman yang sangat nafsu melihatnya.

Hal yang paling siran untungkan adalah paman nya tidak keluar didalamnya.

Karena,siran seorang omega.

Yoni terus mengeluarkan masukkan dildo itu di hole berdarah milik siran.
Sambil berseringai ria,ia mengocok kejantanannya sendiri lalu mengeluarkan muatan nya di badan siran.

"Aaah~ sial jalang kecil ini pasti enak jika ku masuki" ucap Yoni meninggalkan siran yang tidak bisa mengeluarkan muatan nya karena terhalang oleh karet mengikat kejantanan kecilnya,lalu ia hanya bisa terpingsan.


TBC.

Hey readers saya upen/plakk

Hey readers gimana seru gak cerita inih???
Kalau seru vote dong ayo jangan liat doang tapi vote jugaaaaaa:*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my life it's not okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang