Bab 2

1K 91 5
                                    

Sam POV

Sekarang Sam dan Ziva sudah sampai di basecamp.

"Maap guys telat, tadi gue nganter Ziva dulu ke rumah nya, katanya ada barang yang ketinggalan" ucap Sam

"Bonyok lagi, bonyok lagi. Hadeehh" ucap Kak Oliv

"Lo kenapa lagi sih Sam?" ucap Della

"Sam, masalah yang menimpa lo itu harus lo jadikan pelajaran, jangan malah lo jadi kan ini masalah baru." ucap Nuca

"Kita disini selalu ada buat lo Sam, You are not alone bro." ucap Kak Ola

"HAI GUYSNYA! MAAP YA TELAT HEHE BIASALAH IBU KOTA SELALU MACET" teriak Keisya sambil jalan menuju tempat duduk dan diikuti oleh Tiara

"Kei bisa ga sih lo gausah teriak, kasian nih kuping gue" ucap Mahalini

"Hehe maap semuanya"

"Sam.." ucap Tiara yang duduk didepan Sam

"Sorry Ti, gue berantem lagi." ucap Sam

"Itu muka mu udah bonyok semua gitu, itu harus segera di obatin, kalo engga bisa infeksi. Kamu tunggu sini aku beli obat di market dulu." ucap Tiara sambil berjalan keluar basecamp

"Ti" ucap Sam sambil menahan tangan Tiara

"Sam ini harus diobatin" ucap Tiara

"Tapi Ti-" ucap Sam terpotong

"Udah lah Sam, Tiara biar beli obat nya dulu. Nanti infeksi Sam" ucap Mahalini

"Yaudah gue ikut beli" ucap Sam

"Gausah Sam biar aku sendiri aja" ucap Tiara

"Gapapa gue ikut, lo cewek jalan sendiri ga baik Ti" ucap Sam

"Heh Sam muka lo itu baru bermasalah, udahlah gausah ikut, biar gue aja yang nemenin Titi, ayo Ti" ucap Keisya beranjak dari kursi yang ia duduki

Kini Tiara dan Keisya sudah pergi menuju market didekat Basecamp mereka

Tiara POV

"Kei, aku udah capek ngasih tau Sam. Gimana ya cara ngasih tau yang baik biar Sam ga berantem lagi. Kasian aku setiap hari pasti ada aja masalah" ucap Tiara

"Kamu udah bener kok ngasih tau Sam gitu, tapi dia nya aja yang gamau dengerin perkataan mu" sahut Keisya

Sam POV

"See? lo dah liat kan sebegitu khawatir Tiara lihat lo kayak gini" marah Mahalini

"Sam.. dari kita semua yang ada disini, yang paling paling paling khawatir sama lo itu Tiara. Lo ga kasian sama Tiara? pasti setiap malem dia mikirin lo terus Sam." ucap Lyodra

"Hmm, gue kesini mau cerita ke kalian masalah gue. Kapan gue dikasih waktu untuk cerita?" tanya Sam kesal

"Tunggu Tiara sama Keisya, baru lo cerita." ucap Kak Abe

Kini Tiara dan Keisya sudah sampai di Basecamp.

"KITA DATANG!!" teriak Keisya

"Lagi lagi dan lagi. Harus teriak kah Kei?" tanya Ainun

"Maap guys, maap beneran deh reflek ini mulut hehehe" ucap Keisya tanpa bersalah

"Aku obatin ya luka mu?" tanya Tiara kepada Sam

"Hmmm" jawab Sam

Tiara telah mengobati luka Sam

"Awh, awh sakit Ti sakit." ucap Sam sambil memegang luka nya itu

"Eh sorry Sam, jangan dipegang lukanya. Emm Nuc tolong dong kamu aja yang obatin luka nya" minta Tiara

"Gagaga, lo aja Ti. Gue takut diobatin Nuca malah lebih parah lagi luka nya" sindir Sam

"Yeee, anak kecil aje belagu lo ya" sinis Nuca

Tiara sudah selesai mengobati luka Sam

"Dah sekarang lo boleh cerita Sam" ucap Bang Richard

"Jadi tu, tadi gue ketemu Friden...." ucap Sam menjelaskan semuanya

"Friden lagi Friden lagi. Joa ya?" tanya Tiara

"Iya Ti. Gue selama ini gatau kalau Joa suka sama gue, dan ternyata itu alasan mereka putus. Hufttt, masalah masalah kapan sih lo kelar nya?" ucap Sam kesal

"Lo jangan nyalahin masalah lo itu, Samuel. Masalah datang karna ulah lo" omel Ziva

"Dih lo ngapain sih belain masalah nya? jelas jelas lo ga kenal sama masalah. Lo kenal nya kan sama gue" ucap Sam tanpa salah

"Tauk ah, ngomong sama anak kecil gaada bener nya. Otak nya ga nyambung, bingung gue" jawab Ziva

"Yee pembagian otak emang lo juaranya, tapi pembagian tulang gue dapet banyak haha" sindir Sam

"Lo kalau mau bilang gue pendek gausah basa basi deh Sam, langsung bilang aja. Dahlah gue mau pulang."

"Eh wait, kalian berdua perasaan tadi akur deh. sekarang kok berantem lagi sih. hadeh, mimpi apa semalem aku bang." ucap Lyodra dengan logat khas Medan nya

"Udah udah. Stop cape gue dengerin ocehan kalian. Mending kita pulang aja" lerai Kak Age

"Yoookk!!" jawab mereka semua

Kini tersisa Samuel, Tiara, Ziva dan Keisya yang belum pulang.

"Ti" panggil Sam dari depan pintu basecamp

Tiara menoleh

"Makasih udah mau bantuin sembuhin luka gue." sambung Sam

Tiara mengangguk

"Dah ya guys, Kekei pulang dulu. Babayyy!" ucap Keisya

"Yoook, hati hati" ucap Ziva

Kini Tiara dan Keisya sudah sampai rumah mereka, dan mereka sudah berada di kamar nya

"Hmmmmhhh, capek aku rek" ucap Tiara

"Podo Tii, aku yo kesel tenan"

"Yaudah, aku siap siap tidur, habis itu kamu yo"

"Yoooiii sistahh"

Jam sudah menunjukkan pukul 22.31 Tiara belum juga tidur. Tiara memutuskan untuk keluar ke balkon nya, dia ingin mengadu semua masalah hari ini ke bulan. Tidak usah heran, mengadu ke bulan sudah menjadi kebiasaannya.

"Bulan, aku mendapatkan masalah lagi hari ini. Bolehkah aku bercerita masalah ku pada mu Bulan. Aku khawatir dengan Sam, sahabatku. Aku kasihan, setiap hari ada saja masalah yang datang untuknya. Tolong, hapuskan semua masalah dari dia. Aku ingin dia bahagia dan ceria seperti dulu. Aku rindu masa itu.." adu Tiara kepada Bulan

Tanpa sadar Tiara menjatuhkan air matanya

"Huh! aku gaboleh nangis. Aku kuat!" ucap Tiara menyemangati dirinya sambil mengusap air matanya

Kini Tiara kembali masuk ke dalam kamarnya. dan Tiara memutuskan untuk istirahat/tidur

Hai guys, jadi ini cerita untuk part 2nya. Semoga kalian terhibur yaa!✨

🌙Jangan lupa tinggalkan jejak, dengan cara memencet tombol bintang di pojok bawah kiri, dan komen. Trimakaci semua atas supportnya🌙

You Make Me Change (SamTiara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang