sleep well; talk

322 66 3
                                    

"nah jadi, kalian mau ngomongin apa?" san bertanya pada dua orang di depannya.

"pertama, gue mau tanya sama lo. lo tau ateez?" yunho balik bertanya pada san.

"gak, siapa tuh?"

yunho pun menghela napas dan kembali bersandar di sofa. sumpah, ini anak kemana selama ini sampe gak tau ateez? batin yunho.

"jawab dong pertanyaan gue, kita mau ngomongin apa?"

"ya tentang zombie-zombie itu lah geblek." kata wooyoung yang sudah geram ke san yang sifatnya gak jelas ini.

san hanya ber–oh ria sambil menyeruput teh hangat yang wooyoung sediakan.

"btw, cincin gue nyala tadi."

yunho yang sedang minum pun hampir saja menyemburkan minumannya. ia menatap san dengan tatapan heran, kok makin ngaco anak ini, pikirnya.

"dan.. wajah mama gue muncul di layar hologram di cincin ini. tapi mati gak tau kenapa."

"emak lo? kok ada disini?" tanya wooyoung yang sekarang sedang melihat-lihat cincin itu.

san hanya mengangkat bahu tanda tak tahu, yunho dan wooyoung masih saja meneliti cincin itu. berusaha mencari tombol agar cincin itu hidup.

bisa saja kan, ada informasi penting tentang ateez dan para zombie itu?

saat masih melihat-lihat, cincin itu tiba-tiba menyala. dan benar saja, wajah ibu san terpampang jelas disitu. san saja sampai terkejut melihatnya.

"AAAAA!!" teriak mereka semua.

"ha–halo? san? ini mama, maaf mungkin kamu terkejut ya? karena udah lama gak lihat mama. mama ada informasi penting sekali yang harus diberi tahu ke kamu.

informasi tentang ateeskskskakkakskskskks."

tiba-tiba cincin itu mati lagi, dan tidak hidup-hidup lagi. nampaknya perkiraan yunho benar, cincin ini bisa memberitahu info penting tentang ateez dan para zombie.

tapi.. ibu san tau darimana tentang semua ini?

"san, bisa gak?" wooyoung berusaha membantu san meski tak paham dengan hal seperti ini.

"gak! dari tadi dicoba gak hidup-hidup! padahal.. tadi kesempatan buat ngelihat mama gue lebih lama."

jadi, semenjak matinya cincin itu, mereka bertiga berusaha menghidupkan cincin itu. sebenarnya diantara mereka bertiga tidak ada yang jago di dunia mesin.

yah, san sebenarnya sempat diajarkan sang ayah sedikit. tapi ia telah melupakannya karena sudah lama. tapi san tetap mencoba untuk menggunakan segala cara yang masih ia ingat.

"mama lo itu kenapa?"

"gak usah nanya-nanya, ini urusan gue."

"ck, padahal mau gue bantu."

san mengabaikan itu dan tetap melanjutkan untuk memperbaiki cincin itu.

"woi! bisa gak?" yunho datang untuk melihat kondisi mereka berdua, sedari tadi yunho terus mengawasi di luar karena sebentar lagi, katanya zombie-zombie akan dilepaskan.

argh, mereka bahkan belum memiliki banyak persiapan.

"zombie-zombie nya mau dilepaskan bentar lagi. jam 4 atau jam 5 gitu." ucap yunho sambil mengecek jam tangannya yang masih menandakan pukul 2.

"BANGSA— AH SI HONGJOONG SAMA PEMERINTAH ITU ADA MASALAH HIDUP APA SIH AMPE BIKIN ZOMBIE-ZOMBIE GINI?!" wooyoung sudah geram, kenapa sih mereka membuat yang kayak gitu? gabut atau gimana sih ah!

pip! pip!

"BERHASIL! CINCINNYA NYALA LAGI!"

"san, dengar ya sayang. kamu harus selamat dari ancaman zombie itu bagaimanapun. hancurkan ateez tapi jangan semua.

ada 1 anggota yang akan membantu kamu.

kode yang ia miliki adalah ateez–41599G.

maaf waktu mama tidak banyak, tapi yang pasti, saat kamu berhasil menghancurkan ateez, mama akan berada di depanmu dan memelukmu erat.

semangat san, mama tau kamu bisa!"

pip!

cincin itu mati lagi.

sleep well | ateez √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang