•Jealous•

4.9K 677 36
                                    

“Win, hari ini kita akan pergi untuk berbelanja di supermarket. Bahan makanan ku habis.” ucap Bright saat mereka sarapan.

“Oke!”

Bright tersenyum. Entah, ia suka mendengar Win yang menjawab ucapannya dengan seruan kecil seperti itu.

“Win, apakah kau bertambah besar?” tanya Bright saat melihat Win memakai baju yang ia buat kemarin.

Ia yakin ukurannya sengaja ia buat lebih besar karena tau Win akan tumbuh, tapi tidak secepat ini.

“Sepertinya.”

Bright mengangkat tubuh Win lalu memasukkannya ke dalam saku kemejanya.

“Kamu nyaman disitu?” Bright bertanya yang dijawab anggukan oleh Win.

Bright mengendarai mobilnya selama kurang lebih setengah jam untuk sampai ke supermarket terdekat.

Ia mengambil troli belanja lalu mulai berkeliling mencari bahan yang diperlukan.

Selama Bright mencari keperluannya, Win hanya diam. Terkagum dengan supermarket yang begitu besar dan sesekali tersipu saat melihat pasangan-pasangan yang berbelanja di sana. Akankah ia seperti itu dengan Bright suatu hari nanti?

“Kamu ingin sesuatu, Win?”  Bright bertanya.

“Aku ingin susu stroberi. Boleh?” ucap Win.

“Tentu.”

Bright melangkah menuju lorong susu dan mengambil salah satu susu stroberi yang menurutnya enak.

Setelah meletakkan susu itu di troli, pandangan mata Bright menangkap seorang wanita yang kesulitan mengambil kemasan susu bubuk di rak yang tinggi.

“Biarkan aku membantu.” ucap Bright lalu meraih kotak susu itu dengan mudah karena tubuhnya yang tergolong tinggi.

“Ah, terimakasih.” ucap wanita itu dengan senyumnya.

Bright akui wanita itu cantik. Senyumnya, wajahnya, rambutnya yang berwarna kecoklatan, semuanya.

Bite..

Bright merasakan sakit di dadanya. Maka sebelum ia dipandang aneh, Bright segera membalas perkataan wanita itu dengan 'sama-sama' sebelum berjalan ke kasir untuk membayar.

“Apa yang kamu lakukan, Win?” Bright bertanya pelan, tak ingin mengundang perhatian orang-orang di sekitar. Ia menundukkan kepalanya untuk melihat Win yang masih berada di saku kemejanya.

“Menggigitmu.” jawab Win polos.

Bright menghela napas pelan.

Makhluk satu ini cemburu, kah?

Saat Bright memasuki lift apartemennya, ia bertemu wanita itu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Bright memasuki lift apartemennya, ia bertemu wanita itu lagi. Ia terkejut saat tau bahwa wanita itu tinggal di lantai yang sama dengannya.

“Aku tidak tau kau tinggal disini juga.” ucap Bright.

“Aku baru pindah kesini minggu lalu.” jawab wanita itu.

“Perkenalkan, namaku Gigie.” Wanita itu mengulurkan tangannya dengan ramah.

“Bright.”

Pria itu membalas uluran tangan tersebut dengan senyum.

Bite..

Bright segera permisi saat merasa bahwa Win kembali menggigit dadanya.

“Aku tidak suka wanita itu.” ucap Win saat mereka sudah kembali ke apartemen Bright.

“Kenapa? Kamu cemburu?”

“Tentu! Bagaimana kalau Bright nanti terpesona olehnya? Nanti Win dilupakan.” ucap Win sambil merengek.

Nope, cause you're my capsule boyfriend.

Win tersenyum senang saat mendengar ucapan Bright yang sepertinya sudah menerimanya sekarang.

Win tersenyum senang saat mendengar ucapan Bright yang sepertinya sudah menerimanya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Capsule BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang