18

848 63 3
                                    

.
.

Jeno sedang bermalas malasan di ranjangnya , ia berguling guling layaknya seorang kucing . Ia bosan ,  ia mencoba mengilangkan rasa bosan nya , mencari posisi yang nyaman hingga matanya hampir terpejam , namun suara notifikasi telepon genggam nya mengalihkan atensi nya. Ia penasaran , kemudian mengambil telepon genggam yang berada di meja nakas nya , menempatkan ibu jari nya . segera ponsel nya terbuka , ia membuka aplikasi WhatsApp dan mendapati pesan dari seseorang

Kak Jaemin

Jen?

  
Iya kak ada apa?

Mau menemaniku ke cafe nanti malam? 
Tenang saja , kita tidak hanya berdua

Okay kak . Cafe mana?

Seperti biasa , jam 20.00 kakak akan menjemputmu

Jeno mematung melihat pesan yang dikirim kakak tingkat nya itu ,  ingin rasanya jeno berteriak saking senang nya , tapi ia masih ingat kalau kakaknya ada di rumah , bisa bisa nanti ia ditanyai hal yang tidak tidak . Tapi sungguh , jeno sangat senang sekarang , kakak tingkatnya , seseorang yamg sudah lama ia sukai mengajaknya ke cafe ? Keberuntungan berpihak kepada jeno hari ini.
.
.

Jeno sudah mandi sekarang , siap menunggu kak jaemin nya untuk menjemputnya , tetapi ia bingung , memakai baju apa hari ini ? Akhirnya setelah 10 menit berpikir ia memutuskan untuk memakai setelan sederhana namun terlihat sangat menggemaskan dengan hoodie atasan berwarna ungu muda dipadukan dengan celana krem dan sneakers putih dan tidak lupa riasan tipis di wajahnya

Saat ini jeno sedang menunggu jaemin , sungguh kakak kelasnya itu lama sekali. Setelah 20 menit menunggu , jeno dikejutkan suara klakson motor yang ia yakini bahwa itu adalah motor jaemin , ia segera keluar dan mendapati kakaknya menatapnya  menggoda

"Ciee siapa tuh?"

"Diem kak!" jeno memukul lengan kakaknya dan segera turun , pipinya merah serasih dengan warna kulitnya . Ibunya yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya kemudian jeno berpamitan dengan ibunya dan segera keluar menemui kakak tingkat nya itu , melihat jaemin rasanya jeno ingin meninggal saja, sungguh kakak tingkatnya itu tampan sekali! jeno tidak bohong!

Dengan malu malu jeno menghampiri jaemin dan memakai helm yang diberikan jaemin kemudian ia naik ke motor jaemin dengan pipi yang masih memerah

"Pegangan dek"

"I-iya kak"

Jeno memeluk perut jaemin dengan malu malu, jaemin yang merasakan tangan jeno melingkari perutnya tersenyum senang
.


.

Perjalanan menuju cafe dilalui dengan candaan ringan yang jaemin berikan kepada jeno , jeno pun membalasnya dengan tertawa malu malu , jaemin yang melihat hal tersebut dari kaca spion motornya menahan gemas , jeno sangat menggemaskan saat sedang malu , ah tidak jeno memang selalu terlihat sangat menggemaskan , jaemin jadi makin sayang .., hehe

Sesampainya di cafe jeno melihat teman teman nya duduk di salah satu meja berbentuk persegi panjang yang membentang lebar di tengah tengah cafe. Setelah jaemin mem-parkirkan motornya di depan cafe , jeno pun turun dari motor jaemin dan  melepas helm yang digunakan nya , ia sudah berusaha sekuat tenaga tapi sepertinya helm yang dikenakannya macet , jadi mau tak mau jeno memandang jaemin dengan pandangan mata yang di bulatkan lucu seperti kucing, jaemin yang melihat jal tersebut tersenyum gemas. Kemudian ia mendekatkan wajahnya dengan jeno , membantu membuka helm yang dikenakan lelaki manisnya, jaemin sengaja memperlambat gerakan nya agar ia bisa dekat dekat dengan si manis begitu lama sampai akhirnya jeno membuka suara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

astéri ♡⃕   'ʲᵉⁿᵒTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang