Dia Alfino Gian Anggara. Laki-laki yang membuat perhatian Agatha terpusat kepadanya. Dengan sejuta keajaibannya, dengan kelakuannya yang selalu berbeda.
Dan Dia Agatha Pricilla. Perempuan yang selalu menjadi daya tarik tersendiri untuk Alfino Gian A...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You-MeloMance
~Happy Reading~
Semua orang mendesah panjang saat panitia didepan sana tidak henti-hentinya berbicara. Sedangkan orang yang mendengarnya pun sudah sangat bosan.
Hari ini adalah hari pertama MOS yang diadakan di SMA Larasati. SMA swasta yang banyak digandrungi karena keunggulan siswa maupun siswinya.
"Baik, segitu saja yang dapat saya jelaskan. Saya persilakan kak Agatha selaku ketua OSIS dan juga ketua panitia acara ini, untuk menyampaikan pesannya," ucap seseorang yang sedari tadi berbicara malah memberikan mikrofon nya kepada Agatha membuat seluruh peserta MOS mendesah kecewa.
"Baik adik-adik, saya Agatha Pricilla akan menyampaikan apa yang boleh dan tidak boleh kalian lakukan disekolah ini,"
Agatha melihat keseliling nya. Tampak semua anggota MOS mendesah lelah, dia juga tidak tega sebenarnya. Tapi itu bertujuan untuk mendisiplinkan mereka kedepannya.
Agatha tersenyum, "Adik-adik sudah lelah? Padahal ini baru beberapa jam kalian ada disini," Agatha melihat jam tangannya.
Agatha menatap mereka dengan pandangan serius, "Baik yang pertama kalian tidak boleh melakukan beberapa hal seperti-"
"WOY, NGOMONG MULU!! NGGA AUS APA?!" teriak seseorang dari arah belakang membuat Agatha melotot.
Para panitia yang sudah sigap di sekeliling peserta MOS itu pun langsung menarik paksa seseorang yang berani berteriak disaat ketua OSIS sedang berbicara.
"Siapa nama kamu?" tanya Agatha saat saat melihat siswa yang sudah ada didepannya, lebih tepatnya dibawah karena Agatha berada dipanggung keramik yang biasa digunakan untuk pembina upacara berbicara.
Semua peserta MOS hanya diam, sesekali para siswi berdecak kagum melihat si pemberontak berwajah sempurna.
Siswa itu mendekat kearah Agatha, walau sedikit mendongak, "Kenapa?mau kenalan sama gue?" tanyanya dengan pede.
Agatha mendesah tidak percaya, "Kenapa saya mau kenalan sama kamu?"
"Karena gue ganteng," balas siswa itu.
"Kata siapa?" tanya Agatha sembari menyilangkan kedua tangannya.
"Lo liat nih ya," siswa itu memberi ancang-ancang untuk Agatha menyaksikannya.
"WOY, MENURUT LO GUE GANTENG NGGA?!" teriaknya pada semua peserta MOS, bahkan langsung dapat jeweraaan dari Agatha.
