Dia Alfino Gian Anggara. Laki-laki yang membuat perhatian Agatha terpusat kepadanya. Dengan sejuta keajaibannya, dengan kelakuannya yang selalu berbeda.
Dan Dia Agatha Pricilla. Perempuan yang selalu menjadi daya tarik tersendiri untuk Alfino Gian A...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Some-Bolbbalgan
~Happy Reading~
"
Hai kakak cantik, mau bareng ngga?" tanya seseorang diatas motornya membuat Agatha sedikit terperanjat.
Agatha menatap orang itu, "Tidak. Terima kasih." Balasnya singkat dan padat.
"Yaudah," balas Gian membuat Agatha menoleh tidak percaya.
Detik selanjutnya, motor yang dinaiki Gian berlalu jauh dari hadapan Agatha, membuat Agatha mendesis.
"Dasar aneh,"
"Agatha!" panggil seseorang membuat Agatha menoleh, mendapati Arya yang sedang tersenyum manis menatapnya.
"Pulang bareng," kata Arya yang sudah ada samping Agatha.
Agatha mengangguk.
"Kamu tidak bawa motor?"
Arya menggeleng, "Pengen jalan aja. Bareng kamu,"
Agatha tersenyum, "Biasanya juga pulang bareng," celetuk Agatha pelan.
"Kan sekarang beda Ta. Tapi enakan kaya gini ya,"
Agatha menoleh menatap Arya, "Kaya gini gimana?"
"Jalan bareng kamu," Arya terkekeh melihat perubahan wajah Agatha membuatnya gemas sendiri.
"Ta, kamu tau ngga?" tanya Arya membuat Agatha tidak bisa berpaling dari wajah tampannya.
"Kenapa?"
"Kamu taukan Ayunda," Agatha mengangguk.
"Anak kelas 12.3?" tanya Agatha membuat Arya mengangguk.
"Aku suka sama dia Ta," ucap Arya membuat Agatha menatapnya tidak percaya.
Mendengar pengakuan Arya yang mencintai gadis lain membuat Agatha hampir menangis. Dia sedih, tentu saja. Dari dulu dia menyukai Arya, dan sudah seharusnya dia tidak memiliki perasaan aneh itu. Terbukti bukan, Arya mencintai gadis lain, bukan dirinya.
"Oh, cantik Ar anaknya," balas Agatha mencoba untuk tersenyum.
