_.3._

1.1K 159 1
                                    

Dongpyo sedang berdiri diparkiran, menunggu Donghyun yang sedang menggambil motor sportnya.

Dongpyo berfikir tentang Donghyun itu adik kelas Dongpyo, entah mengapa Donghyun bisa bergabung bersama geng Yunseong.

Motor Donghyun yang melewati tempat Dongpyo berdiri membuat Dongpyo tersentak dan terbangun dari lamunannya.

"Ayo buruan, tet!"

Bantet maksudnya? Dongpyo sedikit berlari untuk menghampiri Donghyun. Saat tiba di samping motor Donghyun, Dongpyo memukul Donghyun dengan keras.

"Aduh! Apasih batet?!"

Dongpyo hanya tersenyum dan menaiki motor Donghyun. Sebelum Donghyun melajukan motor sport kesayangannya, Dongpyo berkata.

"Gue gak bantet ya, kedongdong! Dah, buruan jalan!"

Setelahnya notor Donghyun membelah jalanan disiang hari.

._._._.

"Juno udah lama?"

Eunsang kini sedang menghampiri Junho, pacarnya didepan gerbang sekolah mereka.

Junho mengusak gemas surai merah muda Eunsang dan berkata,

"Baru kok, tadi dipanggil bu Eunbi dulu."

Eunsang hanya menganguk. Mereka berdua memasuki mobil Junho yang sudah diparkir didepan gerbang.

Didalam mobil hening, Junho yang sibuk menyetir dan Eunsang yang sibuk dengan ponselnya.

Tiba tiba Eunsang teringat satu hal,

"Jun, tadi kak Yunseong jahat banget ih, ngeri Esa liatnya."

Junho hanya mengangguk, Eunsang kembali berbicara

"Juno kenapa sih Esa gak boleh ikut bela Mini?"

Junho memberhentikan mobilnya mendadak ia memfokuskan pandangannya menuju Eunsang,

"Bukannya gimana sa, cuma aku gak mau kamu ikut ikut."

Eunsang mempoutkan bibirnya, Junho terkekeh gemas dan kembali berbicara,

"Lagian udah diatur sama mereka, sa."

Eunsang hanya mengangguk, Junho kembali mobilnya dan Eunsang kembali memainkan ponselnya.

._._._.

Dongpyo membuka pintu cafe GotU milik mommynya diikuti oleh Donghyun dibelakangnya.

Orang tua mereka berdua yang melihat kedatangan putranya tersenyum,

"Anak mommy udah dateng."

Dongpyo langsung menghampiri orang tuanya disusul dengan Donghyun dibelakangnya.

"Bunda kenapa suruh Donghyun kesini?"

Kedua orang tua Donghyun terdiam begitu pun kedua orang tua Dongpyo.

"Mom?"

"Ehh, kalian pesen makanan dulu dong. Baru dateng loh kalian.."

Dongpyo dan Donghyun mengangguk, Dongpyo segera berjalan menuju kasir diikuti Donghyun dibelakangnya.

"Lo pesen apa, kedong?"

"Apa ya? Samain aja deh, tet."

Dongpyo mengangguk dan mulai memesan. Mereka menunggu pesanannya di depan meja kasir, memang begitu sistemnya.

"Menurut lo, mereka mau ngomongin apa, tet?" Dongpyo mendengus,

"Bisa gak lo panggil gue Dongpyo aja? Atau apa kek, jangan bantet! Gue tuh lagi masa pertumbuhan. Mommy Byungchan sama Daddy Seungwoo itu tinggi dan gue juga bakal tinggi."

"Mimpi terus!"

"Lo kenapa sih! Bilang ia aja kek! Susah banget ya hidupnya para seme. Semua dipermasalahin."

Bukannya dia yang permasalahin? Batin Donghyun.

Mereka berdua tidak menyadari bahwa sedari tadi pesanan mereka berdua sudah jadi,

"Maaf, ini pesanannya."

"Hyun, lo bayar ya! Gue gak bawa duit."

Donghyun ingin mengajukan protes, tapi Dongpyo sudah pergi membawa pesanannya kembali kemeja orang tuanya.

Tak lama kemudian Donghyun menyusul. Dan duduk kembali ditempat semula,

"Jadi, kenapa sih mom?" Tanya Dongpyo pada mommynya.

"Pertunangan kalian udah di tentuin tanggalnya. Akhir bulan ini."

Prft!

Donghyun yang sedang minum spontan tersedak, minumannya menyembur ke depan, kearah Dongpyo.

"JOROK ANJIR!"

"Dongpyo!"

"Donghyun!"

"Titisan lo itu, Hangyul!"

"Dongpyo kau ternyata sungguh anakku!"

TBC

Sihoon hangyul itu bapak ibu nya si Donghyun.

Aku ubah marganya hangyul jadi keum ya!

Gessss dicerita ini mungkin dialognya gak sama kayak yang di Strawberry.

Cuma, secara garis besar cerita ini menceritakan tentang hwangmini dan segala pembullyannya.

Jadi jangan heran kenapa dialog di Straberry gak ada disini!

Btw, Cafe GotU itu punya mommy uchan. Kalo kalian baca Work ku yang Strawberry pasti tau hehe..

Intinya cuma AKU CINTAH KLEAN.

Dan tentu saja,

See You Next Chap!

But Why? end.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang