_.4._

1.1K 158 20
                                    

Aku double up!

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit lalu, Minhee, Eunsang dan Dongpyo sudah berada didepan kelas Wonjin.

Menunggu anak itu keluar, mereka kan setia kawan.

Setelah beberapa lama, Wonjin keluar dengan wajah yang bisa dibilang murung.

"Wonjin kenapa?" Tanya Eunsang saat Wonjin menghampiri mereka,

"Nilai bahasa gue 40, huhu."

Mereka menatap Wonjin yang sudah berkaca kaca. Sesedih itukah dia?

"Udah, gue traktir makan dah entar. Gosah cengeng!"

Dongpyo yang akhirnya kesal mengorbankan uang jajannya untuk Wonjin. Wonjin juga kalo makan gak main main, 3 porsi sendiri.

"Makanya, jangan ngebucin Rimse mulu."

Bukan Minhee, bukan Dongpyo apalagi Eunsang.

Itu Minkyu, setelah berkata begitu Minkyu langsung pergi melewati mereka dengan santai. Minkyu itu pinter. Nilai bahasanya paling tinggi, jadi bisa sombong seenaknya.

Minhee yang malas berlama lama disana menarik teman temannya pergi kekantin, dijalan Wonjin masih asik mengumpati Kim Bangsat Minkyu itu.

Brak!

"Anjing!"

Sebuah tabrakan kecil yang terjadi dilorong itu membuat orang orang yang berlalu disana berhenti dan menonton apa yang akan terjadi setelahnya.

Tabrakan antara Yunseong dan Minhee. Dan sialnya, gengnya berkumpul disana. Itu terlihat seperti perang antar kubu.

"Lo lagi, lo lagi! Bosen hidup lo? Gue udah bilang berkali kali 'kan, kalo jalan tuh pake mata!" Yunseong menyalahkan Minhee atas tabrakan kecil yang terjadi.

Yunseong mendorong bahu Minhee mengunakan jari telunjuknya. Ngebayanginya kek bencong masa.g

"Orang jalan tuh pake kaki, bukan mata. Lo kira mata bisa dipake jalan? Yang ada gepeng tu mata."

Sialan Dongpyo.

Teman teman Yunseong dan Wonjin berusaha keras menahan tawanya. Eunsang disana masih berusaha mencerna segala perkataan Dongpyo.

"Anjing lo ya!" Bentak Yunseong kepada Dongpyo,

"Muka lo mirip monyet!"

Emang Dongpyo, sopan banget sama kakak kelas.

"Mukanya lempeng, pyo" bisik Wonjin pelan, tapi masih terdengar oleh Yunseong dan teman temannya.

"Sialan."

Yunseong berlalu begitu saja dari sana, teman teman Yunseong berjalan mengikuti Yunseong dari belakang.

Saat Yunseong lewat disamping, ia Minhee dan tersenyum tipis, berbeda saat Junho lewat di samping Eunsang, pria bermarga Cha itu masih saja sempat sempatnya menggusak rambut Eunsang pelan.

Tapi yang namanya Dongpyo pasti barbar, saat Donghyun lewat tepat disampingnya, Dongpyo menghalangi langkahnya dengan kakinya.

Donghyun yang tidak seimbang menarik Minkyu, dan Minkyu yang ikut oleng menarik Yunseong.

Mereka berdua jatoh dilorong itu. Iya berdua, Junho secara spontan narik tangan Donghyun. Akhirnya Donghyun, sasaran utama Dongpyo gak jadi jatoh.

Seluruh siswa yang menyaksikan menahan tawa mati matian. Kalo sampe ketawa, pasti besok langsung dikeluarin sama Hwang Seobin.

Hwang Seobin, ayah Yunsong. Pemilik sekolah dan perusahaan besar bernama Seo'H.

"Hahahahahahaha!"

Eunsang ketawa sambil mukul mukul Junho yang ada disebelahnya. Cuma dia yang ketawa, yang lain natap dia dan ngiranya dia gila.

Eunsang sekarang udah berhenti ketawa, anaknya malah jongkok megangin perutnya. Sakit katanya.

._._._.

Wonjin ditinggal sendiri sama temen temen kampretnya. Janji Dongpyo itu palsu.

Jadi Wonjin tadi ada pelajaran tambahan. Waktu dia cari Dongpyo keliling sekolah, anaknya gak ada. Kalo kata Hyeongjun, wah! Tadi sih pulang bareng Minhee.

Wonjin sekarang ada di halte, dia lagi nungguin bus yang entah kapan munculnya. Mulutnya bergerak mengumpati Son Sialan Dongpyo.

Wonjin iseng iseng buka story instagram. Storynya Dongpyo. Di story itu Dongpyo nunjukin struk cafe GotU. Dua minum sama dua makan.

Wonjin curiga kalo Dongpyo udah punya cemceman cuma rahasia rahasian.

Kan Wonjin mau minta pajak jadian.

"Gembul!"

"Anjing muka lo lancip!"

Minkyu tiba tiba sudah berdiri di depan Wonjin.

Minkyu lagi, Minkyu lagi. Masalah hidup ini orang apa sih?! Wonjin heran ini orang muncul terus.

"Ayo pulang bareng"

Wonjin mengeleng.

"Gak! Nanti lo nyulik gue, terus perkosa gue setelahnya lo jual organ gue ke pasar ge--"

Cup

Minkyu menunduk, menyamakan posisi dengan Wonjin dan mencium dahinya.

"Ayo pulang, gak baik anak perawan malem malem sedirian."

Bugh!

"Sialan Kim Minkyu."

TBC

Cerita ini gak banyak kok chapternya..

Pio sengaja hehe..

See yuu..

But Why? end.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang