Penjelasan

741 53 1
                                    

Pagi ini rose sengaja berangkat pagi-pagi sekali, ia ingin mencoba untuk menghindari Chanyeol hari ini. Rasanya sudah cukup sakit jika diingatkan lagi.

Rose duduk di bangkunya sendiri, ia hanya ingin sendiri saat ini. Sedangkan orang yang ia pikirkan, kini berada di depan rumahnya untuk menjemputnya.

"Rose, ada?" Tanya Chanyeol pada Lisa.

"A-ah rose eonni, dia... Tadi katanya mau berangkat pagi. Lisa kira berangkat bareng Chanyeol oppa" jelas Lisa.

Kini Chanyeol paham dengan penjelasan Lisa, ia pun segera memasuki mobilnya menuju sekolah. Ia juga paham apa yang di pikirkan Rose saat ini, gadisnya telah salah paham.

Sesampainya di sekolah, Chanyeol segera berjalan menuju kelasnya. Keadaan sekolah masih sangat sepi, karena ini memang masih sangat pagi.

Rose mengeluarkan novel yang semalam ia beli lalu membacanya. Rose mendengar pintu kelas terbuka, ia melirik kearah pintu akan siapa yang datang sepagi ini.

Rose memutar bola matanya malas lalu kembali membaca novelnya.

"Selamat pagi, nyonya Park!" Sapa Chanyeol berhasil membuat pipi rose memerah, namun rasa egonya lebih tinggi.

"Pagi" ucap rose singkat.

Chanyeol duduk di sebelah rose dengan terus memandangi wajah rose yang memerah seperti tomat.

"Lagi ngapain cantik?" Bukan Chanyeol namanya kalau gak bikin orang baper.

"Baca buku" lagi-lagi rose menjawabnya dengan singkat.

Chanyeol merasa gemas pun mencubit pipi rose, "ngambek?" Tanya Chanyeol.

"Pikir aja sendiri" rose.

"Jangan ngambek terus, akunya jadi di cuekin" Chanyeol mengerucutkan bibirnya sok imut.

Rose tidak menanggapi Chanyeol, "kamu salah paham sayang" lagi-lagi pipi rose memerah.

"Semuanya gak seperti yang kamu pikirkan"

Rose menghadapkan dirinya kearah Chanyeol, "ya terus? Yang kemarin itu ngapain peluk-pelukan?" Rose cemberut.

Chanyeol menjelaskan semuanya yang terjadi pada rose saat ia berpelukan dengan Wendy.

Rose tidak tahu harus percaya atau tidak, namun keseriusan sudah nampak di wajah Chanyeol.

"Terus yang di gramedia itu apa? Pake gandeng-gandeng segala lagi" rose.

"Itu bukan kemauan aku, dia terus ngancem mau celakain kamu kalau gak nurutin dia. Aku gak bisa tinggal diam, aku gak mau kamu kenapa-kenapa" jelas Chanyeol.

Jujur saja, saat ini rose merasa bersalah terhadap Chanyeol. Dirinya sudah salah paham, penjelasan Chanyeol membuat rose tak bisa berbuat apa-apa. Alasan Chanyeol menuruti Wendy kemarin adalah untuk melindungi rose.

Entah dorongan dari mana rose memeluk Chanyeol erat, "maaf..." Lirih rose.

Chanyeol membalas pelukan rose dengan tulus, "gak apa-apa, aku paham kok. Lagian aku juga yang salah gak ngasih tau kamu dulu"

Rose mendongakkan kepalanya menghadap Chanyeol, begitu juga dengan Chanyeol yang menundukkan kepalanya menghadap rose.

"Jangan ngambek lagi yah" ucap Chanyeol, rose mengangguk lalu membenamkan wajahnya di dada bidang Chanyeol.

Chanyeol mengelus lembut rambut rose, rose merasa sangat nyaman berada di pelukan Chanyeol.

_____________

"Jadi, mereka gak berantem?"

"Enggak! Gue kesel, padahal udah gue coba untuk buat mereka berantem"

MY BAD BOYFRIEND [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang