3.00 AM : Kelas SubTes

12 1 0
                                    

Seperti biasa, abaikan typo guys!

Tapi klo kalian mau boleh kok komen d tempat yg typo ny, 'wrong type' atau 'typo' gpp itu bantu aku buat ngoreksi ulang ceritanya :)

Enjoy💕






'Sepertinya aku pernah melihat jam tangan itu, siapa ya?' gumamku saat melihat tangan orang yang duduk di kursi belakang itu terulur bersalaman dengan kaka ku, kaka ku tersenyum tapi mata itu..

Mata sayu yang ku lihat pagi ini tampak lebih kelam.






~◇~








Tak lama mobil itu pergi, dan menghilang di pertigaan jalan. Kak Alex yang semula hendak kembali masuk ke rumah terhenti melihat ku yang baru saja sampai saat mobil itu pergi.

"Darimana?" Tanya dia dengan mimik sedikit marah

"Dari Difes kak, aku udh bilang sama kaka kan?" Jawab ku menghindari amarah nya.

Kak Alex menatap ku dalam diam, kembali ke mimik wajah nya semula, ia bahkan tampak lebih lesu dari dekat.

"Masuklah dan bersihkan badan mu, aku yang memasak untuk makan malam" titah dia sambil mengusap rambut kepala ku dan aku segera memasuki rumah diikuti olehnya.

Aku pergi ke kamar ku, meletakan belanjaan buku dan tas ku di atas tempat tidur dan bergegas mandi sebelum malam tiba.

Tak perlu waktu lama, aku keluar dari kamarku mengenakan piyama biru tua pendek sambil mengeringkan rambutku dengan handuk. Mata ku menangkap siluet seorang pria dari arah meja makan, aku pun menghampirinya dan melihat kaka ku yanb sedang menata piring di meja dengan apron hitam yang masih ia kenakan.

Aku menduduki diriku d salah satu kursi d meja makan. Setelah menyajikan makanan di meja dan melepas apronnya, kaka ku duduk tepat d hadapanku.

Awalnya kita makan dalam keheningan, hingga kak Alex bertanya

" tadi di Difes ngapain aja? " tanya dia

"Beli buku kak, ada books fair di pintu barat" jawab aku sedikit excited

"Siang banget perginya" tanya dia sambil melirik kepada ku.

Aku diam sejenak, bingung apakah aku akan jujur atau tidak. ' ah tapi hati ku ini ridak tenang'

"Hmm...a--ku sebenernya udh berangkat dr pagi kak, tp baru sempet kabarin kaka pas siang" jawab ku sedikit ragu untuk jujur.

Alex hanya tersenyum kecil mendengar pengakuanku dan melanjutkan makan malam dalam diam. Entah apa yang terjadi padanya hari ini, 'aku akan coba bicara dengannya'

Setelah membereskan meja makan, mata ku tertuju pada kaka ku yang saat ini terbaring malas di sofa ruang keluarga. Aku menghampirinya mengambil remote tv yang tergeletak di meja dan menyalakannya.

Melihat ku yang duduk di dekat nya, ia beranjak bangun, berbaring, dan menaruh kepalanya di pangkuanku. Aku hanya terdiam masih fokus mencari acara tv kesukaanku.

Tak lama setelah ku menemukan acara yang ku cari cari , aku memberanikan diri bertanya tentang hal yang mengganggu pikiranku dari sore hari ini.

"Kak.." tanya ku ragu

Kakakku yang sedaritadi tertidur memeluk pinggangku, menoleh dan menghadapkan wajahnya tepat menatapku sebagai respon.

"Yang tadi sore ngobrol sama kaka siapa? Orang dengan mobil hitam itu" tanyaku to the point

Kakakku terdiam, dengan aku yang masih menunggu jawabannya menoleh kebawah melihat wajah lelah itu di pangkuanku.

"Orang dari pemerintah" jawab kakakku singkat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NovateraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang