3. TATAPAN MATAMU

238 32 17
                                    

HAPPY READING
-
-
-
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENN!

***


"kamu nanti pulang dijemput sama mang ujang atau mau pulang sendiri? soalnya kan abang katanya mau kerja kelompok"

putri pun memandang bundanya ia pun berpikir. hari ini dia ada eskul pramuka kemungkinan pulang jam 5 sore.

"aku dijemput mang ujang aja deh bun. hari ini kan ada eskul pramuka mau rapat siapa yang bakalan jadi ketuanya"

bunda nya pun mengangguk sambil mengoles roti.

"kamu calonin jadi ketuanya dek?kamu gak capek? kamu juga kan ketua band"tanya ayahnya beruntun.

"nggak lah yah kan aku strong"jawab putri karena cita citanya dari dulu ingin menjadi ketua pramuka

"strong?setres tak tertolong" sahut anjas

putri pun mengerucutkan bibirnya kesal dan mereka pun tertawa. memang suasana yang sangat hangat sekali.


***

putri, syakila, reva, halisa sedang memasuki kantin yang sudah dipenuhi oleh anak kelas 10 sampai 12.

putri dan ketiga sahabatnya pun duduk dikantin yang posisinya berada dipojok. karena disitu tempat yang tidak terlalu ramai dan adem.

putri memesan mie goreng dan diikuti oleh tiga sahabatnya.

"jadi gangster yang nolongin lo itu temennya adi sama perry? "tanya syakila yang dijawab oleh putri dengan anggukan kepalanya.

"dia ganteng gak put? " putri pun membayangkan wajah cowok tersebut. sebenarnya memang ganteng juga sih cowok tersebut bahkan bisa dibilang sangat ganteng.

"maunya dijawab jujur apa bohong? "tanya putri dengan muka watadosnya

"JUJUR LAH! "teriak halisa karena jika tentang cogan dia yang paling semangat mendengarnya

"jujur, ganteng si"

ketiga sahabat nya pun tersenyum senang sambil membayangkan cowok gangster itu. putri pun hanya bergidik ngeri melihat sahabatnya yang aneh.

tiba-tiba adi dan perry memasuki kantin yang langsung membuat suasana kantin menjadi ramai. maklum lah namanya juga artis sekolah. begitupun reva dan halisa.

"duh si adi mirip sama guanlin ish cakep banget "halisa pun histeris melihat adi, bisa dibilang halisa kagum berat dengan adi

"masih cakepan perry kalii dia mirip sama jefri nichol"sahut reva

tiba tiba adi dan perry berjalan kearah meja mereka. dan membuat reva dan halisa salting pluss panas dingin.

"lo putri kan? "tanya adi

putri pun mengangguk dan menatap dua orang tersebut dengan bingung

"tolong ya percakapan yang kemarin lu denger jangan disebar"

putri mengangguk ia mengerti ucapan adi. ia tidak boleh menyebarkan tentang urusan mereka. itu sangatlah privasi

***

pulang sekolah putri pun segera ke lapangan untuk eskul pramuka. ia mengajari adik kelasnya dengan telaten setelah 40 menit pun mereka disuruh pulang karena kakak kelasnya akan mengadakan rapat pemilihan pratama.

saat ia berjalan cepat karena langsung ke ruang pramuka tiba tiba ada seseorang yang menabraknya dengan kencang. dan membuat tubuh mungil putri pun terjatuh.

"aduhh"ringis putri sambil mengusap bokongnya

"sorry"ucap seseorang dengan dingin

putri pun menatap siapa yang menabraknya. dan ternyata cowok kemarin. seragam nya yang berantakan dan ada jaket dibahunya, membuat kesannya menjadi tambah cool.

"iya gapapa"

putri pun menatap kedua mata manik cowok itu dengan berani. biasanya orang orang akan ketakutan jika melihatnya.

bimbim yang dingin dan datar membuat orang orang takut padanya. tapi beda dengan putri ia sangat suka menatap mata bimbim.

"heyy, gausah liatin gue segitunya kali"ucap bimbim membuat putri terkejut dan langsung menunduk malu.

"lo putri kan? "tanya bimbim putri pun menganggukan kepalanya.

"hati hati"ucap bimbim membuat putri mematung ditempat nya.

ia sampai lupa harus ke ruang pramukanya. dan saat sadar ia langsung berlari dan melanjutkan kegiatan pramukanya.

saat pulang eskul, putri pun menunggu jemputannya di pos satpam sekolah.

tiba tiba ada seorang cowok yang berlari dengan kencang dari arah gerbang sekolahnya dan menghampiri putri.

"kalo ada yang cari gue,jangan kasih tau gue disini"

itu adalah cowok tadi yang wajahnya penuh babak belur.apa yang terjadi? padahal tadi biasa biasa saja.

"o-oke"

putri gugup karena baru pertama kali melihat orang sampai babak belur seperti itu. cowok tersebut pun langsung bersembunyi dia pos satpam.

tiba tiba ada beberapa orang datang dan menghampiri putri.

"permisi, lo liat cowok yang babak belur kesini gak? "

"hah? cowok? enggak kok. "bohong putri. ia hanya ingin menyelamatkan cowok tersebut karena cowok tersebut sering menolongnya.

orang orang tersebut pun langsung pergi dan cowok tadi langsung keluar persembunyiannya.

"makasih ya"putri pun langsung mengangguk

cowok tersebut langsung pergi tapi putri menahan tangannya
"sebentar"

putri pun segera membuka tasnya dan mengambil plester dan betadine. karena setiap hari ia membawanya. untuk jaga jaga saja.

"nih jangan lupa lukanya diobatin. nanti infeksi lagi"

cowom itu terdiam lalu mengambil plester dan betadine dari tangan putri. ia pun langsung pergi begitu saja tapi mengucapkan apapun.

putri pun menjadi bingung. sebenarnya cowok itu kenapa?

banyak pertanyaan yang memenuhi pikiran putri. ia sangat ingin tahu itu.

***

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

ALEANDRA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang