Membosankan

20 6 0
                                    

"Assalamualaikum babu"

"Waalaikumsalam, kampret lo! Ucapan itu doa!"

"Hahaha, santai bro, gimana kabarnya Ga? Masih inget gue kan?"

"Baru juga satu hari yang lalu kita ketemu"

"Jangan lupa save nomor gue! Hafidz yang ganteng tiada tara haha"

"Halah, btw, lo bisa bantuin gue ga?"

"Masalah apa? Gue gamau judi ya!"

"Sorry udah insaf, tentang Azmi"

"Kenapa?"

"Dia ulang tahun kapan?"

"Tanggal 16 dibulan ini, kapan tuh?"

"What?! Sabtu sekarang dong?"

"Yap, kenapa?"

"Ntar kita meet yu, hmm besok pulang sekolah  gimana?

"Oke"

"See you!"

"See you"

Oke, sekarang gue udah tau kapan si Azmi ulang tahun. Yang masih jadi pertanyaan adalah, kenapa si Azmi ga ngebales chat gue! Nganterin gue pulang juga mukanya kusut banget. Tanyain aja kali ya ke Kang Fathir? Siapa tau si Azmi tuh lagi stress di organisasi.

"Kang Fathir? Lagi sibuk ga?"

Moga aja ngebales, jadi gue ga dihantui lagi sama rasa penasaran. Malem ini mama bilang kalo papa bakal pulang ke rumah, gue menantikan kedatangan papa. Gue pergi ke kamar mama dan ngeliat kalo mama lagi nangis. "Mah?" Mama gue langsung ngehapus air matanya.

"De?" Gue langsung ngedeketin mama. "De, papa" Kenapa papa? Ko gue tegang? Ada apa ya? "Papa kamu ada dimana ya" Duh gue kira terjadi sesuatu yang serius dalam perjalanan papa. Gue peluk mama dan ikutan nangis. Sebenernya bukan sedih sih, tapi kaya ngerasain apa yang mama gue rasain.

"Sabar mah, kan papa lagi perjalanan pulang" Mama gue menggeleng. "Papa kamu dirawat dimana ya, mama gatau" Hah?! Kejutan macam apa ini?! Jadi bener? Gue kira itu ga kejadian! "Papa kenapa mah?!" Gue mulai panik. "Papa kamu kecelakaan mobil di Surabaya, tapi papa ga apa-apa sih, yang kritis itu sopirnya" Gue mulai lega lagi.

"Telepon aja papanya mah" Gue telepon papa lewat hp gue. "Ga diangkat, kayanya mati deh mah" Mama gue natap tajam. "Maksudnya handphonenya bukan orangnya mah" Mama gue ngangguk. "Semoga papa kembali dengan selamat" Bentar, kalo mama tau papa kecelakaan, itu dari siapa ya? Apa papa sebelumnya telepon dulu? Terus handphonenya lowbat.

Tapi kenapa mama ga bilang pas gue lagi nelepon papa? "Kamu tidur, besok kan masih sekolah" Gue senyum. "Mau tidur di kamar mama" Kamar mama tuh enak banget buat dipake tidur. Kalo salah satu anggota keluarga ada yang sakit, pasti tidurnya di kamar mama. Kalo ada yang ga bisa tidur, pasti kita juga ke kamar mama, enak banget deh.

--------------------------------------------
05:00 a.m.

"Mah, mama yakin ditinggalin sendiri di rumah ga apa-apa? Kalo mama mau dede bisa izin" Gue ngomong sambil liatin mama masak 3T buat gue. Seperti biasa, tahu, tempe, telur? Ya, ini hari Jumat. Karena gue harus mengikuti semua kegiatan sekolah, jadi gue disuruh sama senior buat bawa makan 3T itu.

"AKU" [END]✓Where stories live. Discover now