Sahabat itu seperti bintang. Dia memang tidak selalu terihat, tapi dia selalu ada disampingmu.
Happy reading <3jangan lupa tekan bintang yang dipojok kiri yaa!!
•••
Alden dan gabriel sedang berada diminimarket. Mereka membeli berbagai macam cemilan ketika sudah bayar pada mbak kasir diluar terdengar keributan.
"Neng boleh dong kenalan sama abang" terlihat ada 3 preman sedang menggodai perempuan. Alden cowok itu langsung menghampiri preman tersebut dan menghajar mereka habis habisan sampai preman tersebut lari.
Alden menatap clara yang sedang menahan tangisnya, lalu gabriel langsung menghampiri mereka berdua "ra lo gak apa apa?" Tanyanya.
"Aku gak apa apa kok, maksih yaa kak" ujar clara.
Sejujurnya saat ini alden terpesona melihat penampilan clara biasanya gadis itu selalu dikuncir dan memakai kacamata tapi sekarang rambutnya dibiarkan terurai begitu saja dan tanpa memakai kacamata.
"Kalo gitu aku pulang duluan ya bi, kak al" pamit clara namun tangannya ditarik oleh gabriel.
"Ra lo dianter pulang alden aja yaa udah malem loh gue takut nanti lo digodain lagi" ujarnya.
"Lah, bi kalo gue anter clara pulang lo gimana? Kita bonceng tiga gitu?"
"Ya enggaklah gue mau naik taxi aja nanti gue tungguin lo dirumah lo"
"Gausah bi, nanti ngerepotin lagian deket ko" tolak clara.
"Ra udah gak apa apa lagian alden juga gak keberatan iyaakan?" Tanya gabriel sambil menatap ke arah alden.
"Iya clara lo gue anter pulang yaa?" Ujarnya dan diangguki oleh clara.
"Yaudah gue cari taxi buat lo dulu" sambungnya.Alden menghentikan taxi dan langsung menyuruh gabriel masuk "pak hati hati yaa jangan sampe lecet limited edition masalahnya" gabriel hanya tertawa mendengar itu.
Setelah taxi tersebut sudah pergi. Alden pun menghampiri clara dan menyuruhnya naik motornya. Diperjalanan tidak ada percakapan mereka sibuk dengan pikiran masing masing. Hingga tanpa clara sadari mereka sudah sampai didepan rumah clara.
"Makasih yaa kak alden" ujarnya
"Santai aja, yaudah gue pulang dulu yaa. Good night" ucapnya sambil tersenyum manis.
Tanpa alden sadari senyumnya itu bisa membuat gadis disampingnya itu kena serangan jantung dadakan.
Setelah motor alden melesat clara tersenyum "good night too alden"
•••
"Asalamualaikum tante" ucap gabriel sambil mencium punggung tangan wanita separuh baya itu.
"Walaikumsalam eh nak gabriel"
"Bukannya tadi Alden menjemput nak gabriel ya?, Mana Alden nya?" Tanya ratih mamah alden.
"Iya tan, tadi bareng tapi Alden nganterin temen Gabriel dulu" lalu Gabriel menceritakan semuanya.
20menit sudah tak butuh waktu lama alden mengantarkan Clara pulang.
"Mah ko Gabriel tidur di sofa si"
"Dia nungguin kamu tadi, tapi jangan di bangunin kasihan dia kelihatan capek"
Alden melihat wajah gadis itu bener kata mamah nya gadis itu sangat terlihat capek sekali ah Alden tidak bisa jika harus membanguni gadis ini dari tidurnya.
Lalu Alden memangku tubuh mungil Gabriel dan memindahkan nya ke kamarnya.
Ya gabriel memang mempunyai kamar sendiri di rumah Alden karena ketika ia bosan pasti ia akan kesini mamah nya alden lah yg menyiapkannya.
"Cantik Lo plus plus plus deh bi kalo lagi tidur"
"Good night sweet dreams" ia menyelimuti gadis itu, mengusap puncak kepalanya lembut, dan mencium keningnya kilat. Lalu pergi keluar dari kamarnya.
•••
Matahari terbit Gabriel bangun dari tidurnya ah ternyata dia ketiduran semalam di rumah Alden.
Gabriel bangun lalu untuk membersihkan diri sekedar mencuci muka dan menggosok gigi.
Malas sekali memang baginya mandi di pagi hari.banyak peralatan mandinya dan beberapa baju miliknya karna memang ia sering kesini.
Disini sudah seperti rumah kedua baginya, ia mendapatkan kabahagiaan layaknya orang tua pada anaknya yang ia dapatkan hanya di sini.
Gabriel turun dan di meja makan sudah terlihat Tante Ratih dan om Farhan kedua orang tua alden. Tapi Gabriel tidak melihat Alden disana
"Eh Gabriel sudah bangun nak, ayok kemari kita sarapan bersama." Ucap wanita paruh baya mamah alden.
Ia turun dan duduk di samping Tante Ratih.
"Tan Alden belum bang.." belum selesai ia berbicara namun sudah di potong.
"Apa sih bi nyariin gue hhaha" sambil menggosok rambutnya dengan handuk, suara berat khas cowok itu siapa lagi jika bukan Alden.
"Tumben lo udah mandi" tanya Gabriel pada lelaki di hadapannya, sekarang alden sudah duduk di samping papanya.
"Udah lah emang nya lo bi, bangun pagi aja susah apa lagi bangun rumah tangga sama gue coba hhaha" ia tertawa sangat puas sangattt sekali.
"Sudah sudah Alden jangan menggoda Gabriel ini masih pagi lo" kali ini farhan papa Alden angkat bicara.
Alden tersenyum tipis kemenangan terlihat sangat tampan sekali, sedangkan Gabriel memajukan bibirnya karna kesal, ah menurut Alden itu sangat menggemaskan Gabriel memang manis.
GIMANA?? LANJUTT?? TAPI KASIH JEJAK DULU YAA!!
KALIAN TEAM MANA NIHH?
#ALDENGABRIEL ATAU
#ALDENCLARAMAU NGOMONG APA SAMA GENG NAKAS??
MAU NGOMONG APA SAMA ALDEN?
MAU NGOMONG APA SAMA GABRIEL?
MAU NGOMONG APA SAMA CLARA?
SPAM KOMEN SEBANYAK BANYAKNYA YAA!!
AKU SAYANG KALIAN!!
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
Novela JuvenilAda yang mencintai tapi takut merusak. Aku mencintai orang yang salah, aku jatuh terlalu dalam padanya. -Gabriel abiasale Dia yang aku anggap sahabat pun mengambil kebahagiaanku, tidak ada lagi kebahagiaan. ...