Krinkk.... Anggun dibangunkan kembali dengan jam yang mengganggu pendengaran lagi dan lagi setiap hari-nya, lalu bersiap ke sekolah seperti biasanya dengan di antarkan oleh abang ter-tampan dan tercinta yang dimiliki nya.
Oke next tiba di sekolah.
"Okedeh dah sampai dek, aciee yang jalan sama Towok acieeee." Muka reno bak yaoming:v
"Ih apaan sih bang sibuk aja urusan adek nya." Muka malas Anggun. "Yaudah dh gua pergi dulu byeee." Lanjut Anggun sembari keluar mobil dan membanting pintu, BUMMM:v."
Seperti kemaren, Anggun bertemu dengan Raka di pintu gerbang sekolah.
"Hai ka, eh iya makasih berkat lu, pr gua selesai karena gua belum belajar yang itu." Ucap Anggun sembari memberi senyum.
"Kagak apa-apa kok, ya wajiblah bagi teman kalo nggak ngerti ditanyain." Balas Raka dengan senyuman.
Setiba di kelas, Anggun terheran baru kali ini kelas terlalu ribut atau mungkin karena Anggun masih baru.
"Eh ka, kok ribut amat sih, emang ada apaan.?" Ucap Anggun kebingungan.
"Haha itu ribut karena buat pr mah." Raka sembari ketawa. "karena saat lu baru masuk sekolah nggak ada pr sekalipun." Lanjut nya.
Langkah kaki pun terdengar dari luar, siswa yang sedang membuat pr tersebut menjadi deg-degan karena mereka Anggap itu guru yang akan masuk ke dalam kelas.
"Guru woi guru woi." Teriak salah satu murid. Para murid yang ada di kelas langsung duduk mendengar teriakan Revan. Revan merupakan salah satu murid nakal tapi baik dan nggak kalah dengan bagus ia baik tapi nakal. Sama aja:v😂. Disaat pintu terbuka ternyata....
"Anjeeeeng! Gua kira guru ternyata lu pada sat." Ucap Revan karena emosi di tambah hati yang gelisah sebab tadi:v "Yaudah lanjut woi lanjut." Lanjut sambil tertawa kecil.
Raka dan Anggun tertawa mendengar perkataan Revan tersebut.
"Untung aja gua dh siap." Gumam Anggun dalam hati.
Tak lama guru yang mengajar pun tiba, mereka udah menyiapkan seluruh pr mereka hanya diam menyantai layaknya membuat pr di rumah.
"Oke apakah ada yang tidak buat pr.?" Tanya ibuk Intan tersebut. Mereka sekelas hanya diam menandakan buat pr semua walau tidak jujur:v. "Kalau tidak ada, harap di kumpulkan." Lanjut buk Intan
Oke langsung aja istirahat.
Istirahat kali ini sangat berbeda, mereka Raka dan Anggun yang berdua kini sudah di temani oleh beberapa orang, mereka adalah Revan, Bagus, dan Selvy. Mereka memperkenalkan diri kepada Anggun yang belum mengenal mereka, suasana sangat heboh ketika mereka terbahak-bahak akan cerita Anggun sewaktu SMA lama yang dulu bahwa Anggun pernah jatuh gara-gara agar-agar yang berada di lantai sekolah nya dulu. Padahal garing tapi mengapa mereka tertawa?😂
Oke next langsung aja pulang sekolah.
"Ka ayuk pulang, abang gua nggak ngejemput, dah gua bilangin kemaren." Ucap Anggun tersenyum lagi.
"Oyaudah ayok." Mereka berjalan bersama tetapi tidak ada pembicaraan di sepanjang jalan pulang, hingga tiba-tiba aldi memegang tangan halus Anggun secara sengaja dan melepaskan kembali.
"Eh, maaf yaa." Ujar Raka.
"E..eh nggak apaapa." Tertunduk malu.
Tetapi apa yang terjadi? Raka kemudian memandangi wajah cantik lagi manis si Anggun sembari berjalan di samping nya.
Lalu Raka mengatakan "Bolehkah, Boleh kah gua pegang ta..tangan luu." Raka berkata dengan gugup dan mencoba santay karena sudah berjanji pada diri nya untuk menghilangkan perlahan-lahan sifat pemalu lagi pendiam nya tersebut."B...bo..bolehh." terucap dari bibir Anggun dengan hati yang malu bercampur senang tersebut.
Tiba-tiba, Raka langsung menggegam erat tangan Anggun dan mereka merasakan sensasi hangat dan nyaman tanpa ada berkata-kata hingga tiba di rumah masing-masing:v
Sungguh sensasi yang belum dirasakan mereka berdua.Dah lah capek ngetik nya kak
Maaf typo hehe dh sering minta maap tros yekan:vTerimakasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewe Manis Dan Cowo Pendiam.
RomanceWAKTUSMA~ Anggun Dwi Sari. Dia mempunyai kepribadian ramah, baik dan yang lebih menarik dari itu adalah pipi nya bak di jebol paku, dan rambut bergelombang sehingga banyak yang terpikat. Namun, banyak lelaki yang tak sesuai tipe yang diinginkan-nya...