Young Soo baru ingat jika ponselnya memang mati. Cepat-cepat dia mengeluarkan alat komunikasi tersebut dari dalam tas yang menggantung di bahunya kemudian mengecek apakah Ha Neul meninggalkan sebuah pesan atau tidak.<Aku ingin bertemu sekarang juga>
Begitulah pesan yang terbaca oleh Young Soo. Ada penyesalan berkecamuk di dada pria itu.
Seandainya saja ponselku tetap aktif, pasti kejadian buruk ini tidak menimpamu. Young Soo merutuk dalam hati, menyalahkan dan mengumpat pada diri sendiri.“Dia mengirimkan pesan ini padaku,” Young Soo menunjukkan ponsel layar sentuh tersebut pada Seo Yun benar. “Sebelum pergi, Ha Neul mengatakan sesuatu?”
“Tidak ada. Dia pergi tergesa-gesa dan lupa berpamitan.”
“Mungkin eonni takut tak bisa bertemu denganmu, oppa”
“Ya, mungkin benar. Selama kalian tinggal bersama, apakah Ha Neul menjalani hidupnya dengan baik?”
“Tidak terlalu.”
“Maksudmu?”“Sering, tanpa sengaja, aku melihat Ha Neul eonni duduk melamun bahkan kadang dia menangis. Saat kutanya apa yang membuatnya bersedih, Ha Neul eonni hanya diam saja dan memilih memendam sendiri.”
“Begitukah?”
“Ya, oppa. Dari keadaan kalian ini aku jadi tahu kalau oppa dan eonni sebenarnya saling mencintai satu sama lain. Tapi sayangnya si Nona Neul itu lebih termakan emosi daripada mendengar penjelasan suaminya.”
Young Soo tersenyum simpul karena ocehan Seo Yun. Memang yang diucapkan gadis itu sangat benar. Beberapa hari sebelum Ha Neul kecelakaan, Young Soo datang menemui istrinya tersebut di kediaman Seo Yun untuk menjelaskan kesalahan pahaman di antara mereka berdua. Tetapi, ketika itu Ha Neul tak sekali pun merespon ucapan Young Soo. Dia malah mengusir Young Soo sebelum pria ini menyelesaikan kalimat yang ingin dia sampaikan.
“Pasti ada hikmah di balik kejadian ini. Aku berharap semoga hubungan kalian berdua menjadi baik setelahnya.”
“Aku juga berharap begitu, Seo Yun. Terima kasih karena kata-katamu itu sudah menghiburku.”
Suasana kembali hening saat secara bersamaan Young Soo mengajak Seo Yun untuk berdoa. Di sela doanya tersebut, air mata Young Soo meleleh perlahan lalu membasahi pipi. Sesungguhnya dia merasa takut jika Tuhan tak mau mendengar dosanya dan malah mengambil nyawa Ha Neul. Namun, dia percaya Tuhan tak akan berbuat begitu pada Ha Neul dan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Simple Love That I Feel
RomanceBenar kata pepatah jika dibalik semua kejadian ada sebuah Hikmah dan di balik rasa pahit kehidupan pasti ada rasa manis yang mengiringnya. Sebuah kehidupan tanpa masalah pasti akan terasa begitu biasa dan tak menggairahkan. Young Soo merasa beruntun...