Minggu sore, hari yang sangat menyenangkan untuk sekedar berjalan jalan ditaman, atau bermain sepeda mengelilingi komplek.
Seorang anak manis sedang tertawa bahagia seakan melupakan sebentar apa yang terjadi di dalam hidupnya.
"Ini kelinci makan yang banyak ya bial cepet besal kayak Manda" anak itu Amanda, wajah mulus, dan rambut panjang dikuncir kuda sedang memberi makan kelinci di taman dekat rumah nya.
Sebenarnya Amanda hanya pura pura memasang wajah bahagianya, dia sangat ketakutan sekarang, suara bisik bisik, teriakan minta tolong, sosok sosok yang menjambak rambutnya pelan, dan suara tertawa sebenarnya sangat mengganggu nya, tapi sebisa mungkin ia harus menampilkan wajah ceria nya, makhluk makhluk itu pasti senang kalau Amanda terlihat takut.
"Ayah, jangan beldili disitu" Amanda melihat sesosok kuntilanak diatas pohon yang bersiap untuk terbang dan menempeli punggung Ayahnya.
Ayah Amanda sebenarnya sudah sangat geram dengan putri nya itu, saat dirumah maupun saat di taman ini, sejak tadi putri nya menjadi pusat perhatian, karena berteriak sendiri atau menutup kuping nya sambil berterak 'pergi'
Oh iya, kita belum perkenalan dengan kedua orang tua Amanda, Ibu Amanda bernama Christina Aguilera, dan ayahnya bernama Leonardus Hendrik. Kedua nya mengharapkan seorang anak laki laki, tapi tuhan berkehendak lain dengan menitipkan seorang anak perempuan yang spesial. Tentu saja mereka berdua menjadi sangat bodo amat dan selalu marah walau Amanda melakukan kesalahan sekecil apapun.
Leo tidak mendengar apa yang putri nya katakan, ia hanya melototi Amanda. Detik berikutnya sosok itu terbang ke arah mereka berdua dan menempeli tubuh Leo.
Amanda harus mencari cara agar kuntilanak itu pergi dari tubuh ayahnya, tapi dia sama sekali tidak tahu harus bagaimana, diperjalanan pulang pun Amanda masih memikirkan caranya mengusir makhluk itu.
Sesampainya dirumah, ia langsung pergi ke dapur dan meminum air dingin untuk menghilangkan dahaga nya, ia melihat Leo menaiki tangga dengan langkah terseot seot seperti seseorang yang sedang memikul beban di punggung nya.
Tapi tiba tiba sebuah suara yang lembut membisiki sesuatu ke Amanda, sontak Amanda langsung menghampiri sang ayah, dan langsung menyentuh kalung nya dengan jari telunjuk dan tengah, lalu ia menempel kan jarinya ke jidat Leo.
Seketika Kuntilanak tersebut berteriak sangat melengking dan terlepas dari tubuh Leo kemudian terbakar dan abunya lenyap.
"Dasar anak aneh!" Cibir Leo lalu berdiri dan tidak merasakan berat di punggung nya lagi, tapi dia tidak mau menerima fakta bahwa Amanda lah yang sudah menyelamatkan nya
"Telima kasih" Monolog amanda di dalam hati, untuk berterimakasih kepada sosok yang sudah memberinya bisikan cara untuk mengusir 'mereka'
👁👁👁👁👁👁
3 bulan sudah berlalu, tingkah Amanda semakin hari semakin aneh, ayah dan ibunya tidak bosan bosan nya berkata Amanda adalah anak yang aneh dan sangat menyusahkan, teman teman nya pun berkata demikian, tapi ta bisa dipungkiri bahwa Amanda anak yang sangat ceria dan juga memiliki banyak teman, walau lebih banyak yang mencela nya.
Sekarang Amanda sedang berada di ruang guru, ia dipanggil oleh wali kelasnya, bu Desi. Sejak kejadian di kelas itu, bu Desi jadi sering memanggil Amanda untuk keruangannya hanya sekedar bertanya tanya dan meminta Amanda menceritakan hari harinya. Tapi Amanda tidak pernah mau menceritakan bahwa ia bisa melihat dan berinteraksi dengan mereka.
"coba ceritain lagi dong ke ibu gimana kamu sehari hari kalau lagi dirumah atau main keluar rumah gitu?" Tanya Bu Desi sambil mengaduk teh nya dan memberikan segelas susu kepada Amanda, namun Amanda tidak pernah mau meminum atau memakan apapun yang gurunya itu berikan kepadanya, bukannya curiga atau apa tapi Amanda hanya tak ingin.
"Ya sepelti biasa bu, Manda pulang sekolah makan abis itu langsung ke kamal mandi buat mandi, abis itu Manda bantuin ibu cuci piling, abis itu Manda bantu ayah nyilam kebun" Amanda menjelaskan rutinitas nya saat pulang sekolah, walaupun itu semua bohong.
"gapapa kamu jujur aja sama bu guru, nanti bu guru kasih permen lolipop kamu mau?"
Bu Desi masih bernegosiasi agar amanda mau menceritakan secara detail."Manda udah jujul ibu gulu, udah ya bu gulu manda mau ke kelas mau makan sama Jessy kan jam istilahat, Manda lapel" Amanda turun dari bangku dan berjalan menuju pintu, tapi ia menghentikan langkah nya dan berbalik lalu berkata
"Bu gulu cepat belesin gelas nya, nanti takut tumpah"
Dan benar saja, sesaat sesudah Amanda menutup pintu tangan Desi tak sengaja menyenggol gelas hingga air dalam gelas tumpah dan membasahi berkas berkas nya.
Ingat! Kita ga pernah sendiri, mereka ada dimana mana, mungkin sekarang di belakang kalian?
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Indigo.
FantasiaSuatu hadiah yang Tuhan berikan kepada Amanda Toressa, membuat dia menjadi gadis yang sangat special. ya, Amanda seorang gadis Indigo. Amanda bukan hanya bisa melihat dan merasakan makhluk makhluk tak kasat mata, tapi, Amanda diberikan tambahan un...