Aku, Indigo.

semua berawal

Aku diberikan sebuah hadiah yang spesial dari tuhan, sangat spesial, kadang aku mensyukuri, dan kadang juga aku tidak sanggup menghadapinya.

Aku Amanda Toressa, anak yang dibuang oleh keluarga kandungnya karna dianggap aneh dan berbeda, hingga sebuah keluarga mau memungutku, anak lusuh yang sedang membawa kaleng kecil untuk bertahan hidup.

Keluarga baru, keluarga yang bisa menerima keadaan ku, selalu mendukung dan selalu melindungi ku, aku sangat berterima kasih kepada mereka, bagaimana pun caranya, akan aku balas semua jasa mereka.

Ya, aku anak Indigo, bukan hanya sekedar melihat makhluk tak kasat mata, aku dapat melihat kapan seseorang akan mati, apa yang akan terjadi nanti, dan mampu melihat masa depan juga masa lalu seseorang.

Sejak waktu itu, waktu aku berumur 4 tahun, bocah lugu yang tak tahu apa apa tiba tiba di kelilingi oleh ribuan orang berjubah putih dan bertudung, memberikan aku sebuah kalung berliontin bunga mawar yang sampai sekarang masih aku pakai dan tidak bisa dilepas, setelah mereka memakaikan kalungnya keleher ku, mereka semua membuka tudung nya.

Tak ada. Tak ada organ yang tertempel di wajah mereka. Kosong, Rata, dan menyeramkan. Tapi, seseorang yang memakaikan aku kalung, dia tidak membuka tudung nya, dan dia memakai mahkota yang sangat indah, dapat kusimpulkan dia ratu dari semua makhluk yang aneh ini. Dia berjalan semakin dekat dengan ku, lalu mencium kening ku, dan meniup kedua mataku. Setelah itu aku tak ingat apa apa karena aku langsung tertidur.

Ya, sejak saat itu, saat yang paling menakutkan dan paling kubenci seumur hidup ku. Pagi harinya, aku membuka mata, dan yang pertama kali kulihat, sesosok wanita yang duduk disamping ranjangku, menyisir rambutnya. Ku kira itu ibu ku, aku ingin sekali menangis di pelukannya dan menceritakan apa yang kulihat dan kualami semalam.

Lantas aku menarik ujung baju nya, dia perlahan menengok ke arah ku, wajahnya tertutup rambut nya yang panjang, astaga, aku ingat! rambut ibu hanya sebatas bahu nya, siapa wanita ini? Benakku bertanya tanya.

Wanita itu memutar kepalanya ke arah ku, menyingkirkan rambut yang menutupi wajah nya, cantik, sangat cantik, aku pun bertanya
Kepadanya

"Kakak ciapa?"

Dia tersenyum, tidak! Bukan tersenyum tetapi menyeringai dan tiba tiba wanita itu membuka mulutnya lebar lebar hingga merobek pipi nya dan mengeluarkan banyak taring dari giginya, matanya mengeluarkan darah sekaligus ulat ulat yang terus terjun dari matanya dan telinga nya menjatuhkan berbagai belatung dan ulat, dari mulutnya, keluar kecoak kecoak yang sangat banyak dan menjalar ke tubuh ku lalu memaksa masuk ke dalam mulutku.

Aku tidak bisa berteriak aku tidak bisa bergerak, bocah seperti ku tidak tahu apa apa, tidak tahu harus bagaimana, akhirnya aku memejamkan mataku dan berteriak hanya dalam hati.

"IBUUU!!!!"

hah, aku bermimpi, tenang Manda, itu hanya mimpi, kalimat itu selalu aku ucapkan saat aku terbangun dari mimpi itu hingga ibu ku datang ke kamar ku dan menenangkan ku.

Sekarang, aku sudah berumur 16 tahun, sudah terbiasa melihat sosok sosok menjijikan dan menyeramkan, sudah mulai menerima apa yang terjadi dalam hidupku, dan sudah sangat terbiasa melihat orang yang akan meninggal di depan mataku.

Akan aku ceritakan sedikit flashback ku waktu kecil.

Ingat! Mereka ada dimana mana, mungkin, sekarang ada dibelakang mu?

Hola! Imajanasi gue terlalu kuat 😭 maav ya smwa wkwkwkw pasti bener bener bakal diluar nalar gitu ah ga ngerti hehehe, see you again