Pangeran Berkaki Kuda

18 1 0
                                    

    Derap kaki kuda menggema, siapa gerangan yang pandai berkuda? Tidak seorangpun memeliharanya. Aku tau, dialah pangeran berkaki kuda. Dikutuk peri karena suka menyakiti.

Sayembarapun dilakukan, tidak terima atas keadaan yang menimpanya.

"Barangsiapa yang sanggup menghilangkan kutukan, diperbolehkan tinggal di Istana. "

Kalimat itu selalu terngiang dikepalaku. Tak seorangpun sanggup menolong.

    Hari demi hari semua orang telah mencoba, tak ada yang berhasil mematahkan kutukannya. Pangeran berkaki kuda pun pasrah, itu bukan pilihan yang tepat. Namun, keajaiban datang. Ada satu orang yang belum mencobanya. Dia adalah seorang pembuat ketapel kuda, dipanggillah orang itu. Semua orang terkejut. Rapuh, sendu, dan lesu. Dialah orang yang sama, orang yang memiliki banyak harapan, impian, dan ketidakadilan. Dan dialah penyebab utama pangeran itu dikutuk.

Sang pangeran dulu memanggilnya Ibu. Pangeran mengusirnya atas dasar kebencian. Itu tidak adil. Ibu pangeran memakaikan ketapel kuda pada kaki kuda Sang Pangeran. Kutukan tidak sepenuhnya hilang, hanya saja datang diwaktu malam. Meski begitu, Pangeran bahagia. Setidaknya ada satu orang yang tulus mencintainya, yang mau menerima apapun keadaannya dan setia menemaninya.

To be continue
.
.
.





Rabu, 13 Mei 2020

Pangeran Berkaki KudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang