19.rindu

50 9 4
                                    

   Kembali aku rindu...

"qilla udah mati!"jelas raihan

Bagai disambar petir,dunia varro saat ini terhenti raga seperti dicabut paksa hatinya sakit pandangannya kosong

"KARNA LO GUE KEHILANGAN QILLA!"bentak raihan dengan keras sampai semua yang ada dikantor itu menyaksikan varro dan raihan

Tidak mau dijadikan tontonan apalagi ini tentang keluarganya raihan menyuruh varro masuk keruangannya

"masuk ruangan gue"lanjut raihan lalu pergi menuju ruangannya

Varro yang masih diam enggan mengikuti raihan,tidak mungkin qilla ahhhh sangat sulit diucapkan

"ALVARRO DENNYAN DIRGANTARA MASUK"Tegas raihan

Lalu varro mengikuti raihan dari belakang

"kenapa lo diem?nyesel?"tanya raihan tenang tetapi menusuk

Varro masih diam tidak menjawab pertanyaan raihan ia yakin gadisnya masih hidup

Jika benar qilla sudah tiada varro bersumpah ia akan menyusul qilla dialam sana

"NGOMONG BANGSAT!"Bentak raihan yang kesal dengan varro yang masih diam

"gak mungkin bang qilla pergi gak!gue yakin qilla masih hidup"jawab varro dengan lemah namum tegas ia yakin qilla masih ada didunia ini

"waw yakin amat dengan apa yang udah lo lakuin ke adek gue"jawab raihan

"gue gak sengaja bang,gue emosi,gue cemburu bang gue akuin gue salah tapi gue bener bener gak sengaja"jawab varro yang meneteskan air mata,
benar varro menangis mengapa varro selamah ini dengan wanita ntahlah rasa penyeselan yang varro rasakan sangat besar

BUGH BUGH
Raihan yang sudah emosi tidak bisa menahan untuk membogem varro

Varro yang dipukul oleh raihan hanya diam tidak ada niat untuknya membalas varro pantas mendapatkan itu bahkan jika raihan ingin membunuh varro,varro siap
Sudah tak ada niat untuk dirinya hidup didunia yang penuh dengan penyesalan

"bangsat karna lo semua berakhir!"ucap raihan sambil terus memukul varro

Bugh bugh bugh

"cowok gak punya etika!"sambung raihan

"bunuh gue bang bunuh!"teriak varro dengan lemas

"gue emang berhak dibunuh,bunuh bang cepet!"

Perlahan raihan memberhentikan pukulan nya dengan varro tujuannya hanya mematikan varro dengan perlahan bukan mematikan varro dengan cepat

"lanjutin bang,gue siap mati"ucap varro dengan bergetar air matanya sudah menetes katakan saja varro cengeng menangis hanya karena wanita

Tapi wajar menangis untuk orang yang kita sayang apalagi seseorang yang telah mewarni hari harinya melukis semua cinta dalam hidupnya memberi semangat untuk berubah
Dan sekarang semua hanya tinggal kenangan..
Hanya waktu yang bisa menjawab semua

"keluar sekarang!"jawab raihan yang masih emosi

"bang qilla baik baik aja kan?"tanya varro yang enggan keluar dari ruangan raihan

"keluar gue bilang!"emosi raihan mulai bangkit kembali

"gue gak akan keluar sebelum lo bilang qilla baik baik aja"tegas varro

"udah gue bilang qilla udah gak ada anjing"teriak raihan yang sedang menahan amarahnya

"lo bohong,gue bakal cari qilla sampe gue tau qilla baik baik aja"ucap varro lalu keluar dari ruangan raihan

PRINCESS COLD (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang