Chapter 17 - Berunding Bersama Suami

4.4K 685 124
                                    

Alih alih langsung cerita, pas udah sampek rumah Jisung malah bengong doang. Jisung bengong dan Minho juga bengong ngeliatin istrinya yang lagi bengong.

Pembaca bengong dan gue yang lagi ngetik ff ini juga bengong.

Tamat aja udah.

Ah ya btw anak mereka lagi tidur siang sekarang, udah kenyang nyusu dan puas juga ngencingin baju Minho tadi jadi kembar Lee yang udah mulai muncul bibit bibit kampretnya itu akhirnya bisa terlelap dengan tenang, meninggalkan kedua orang tua yang lagi berpikir serius di teras rumah, dan jangan lupakan dua cangkir kopi di samping mereka.

"Sung lo mikirin apaan dah?" pada akhirnya, setelah beberapa menit berlalu Minho akhirnya ngebuka suaranya.

"Ha?" Jisung nolehin kepala ke arah Minho tapi pandangannya masih kosong.

Pemuda Lee itu segera nangkup pipi sang istri, nepuk nepuknya pelan berharap supaya Jisung gak lagi kesurupan, kan ngeri kalau Jisung mendadak nari kuda lumping di halaman rumah mereka.

Plakk Plakk Plakk...

Cuman ya Minho itu mukulnya kekencengan sampek pipinya Jisung merah. Yang lebih muda seketika masang wajah kesel terus ngehempasin tangan Minho begitu saja.

"Yaampun Kak Minho ngapain nampar Jisung sih?" Jisung memberengut kesel, oh lihatlah, padahal udah punya dua anak tapi kelakuan tetep aja ngegemesin.

Kalau Minho gak ngeliat secara langsung betapa terampil dan telatennya Jisung pas ngurus anak mereka maka Minho gak akan percaya kalau Jisung itu bakal bisa ngurus bayi, wah ngemerehin si kampret satu ini.

Ah tolong lupakan topik yang sedikit menyimpang di atas karena saat ini Jisung lagi natep Minho dengan serius, secara tiba tiba, dan itu ngebuat Minho semakin yakin kalau bentar lagi Jisung bakal kerasukan, cuman kerasukannya bukan kuda lumping melainkan ondel ondel. Kebayang kan kalau Jisung mendadak berdiri terus muter muterin tubuhnya dengan tangan lemes yang bergelayut kemana mana.

"Kak, Jisung mau ngomong serius."

Emang harus kayak gitu dulu kalau mereka tuh.

Minho nganggukin kepala terus balik ke mode normal dulu. "Kamu mau ngomongin apa?"

Jisung ngehela nafasnya pelan kemudian ngemantepin diri untuk cerita ke Minho.

"Jisung tadi ketemu sama orang tua kandung Jisung kak."

Keadaan hening selama beberapa detik, Minho masih mencoba mencerna ucapan Jisung tadi, bukannya gimana ya, cuman kan siapapun pasti bakal kaget kalau ada di posisi Minho.

"Kamu yakin Sung? Kamu yakin kalau mereka gak bohong?"

Ekor tupai Jisung terlihat bergerak di belakang tubuh si mungil, pandangannya ia lempar ke arah depan, natep halaman rumah mereka yang tertutupi rumput juga beberapa bunga yang Jisung tanam dikala senggang.

"Jisung sih awalnya gak percaya kak, tapi tes DNA nunjukin hasil kalau mereka beneran orang tua Jisung."

Minho ngebuletin matanya, cukup kaget dengan fakta barusan. "Jadi itu alasan kamu pulang lama tadi?"

Jisung nganggukin kepalanya.

"Kok kamu gak ngabarin kakak?"

Jisung kembali natep suaminya. "Kakak pasti lagi sibuk ngurusin Minjee sama Youra."

Iya juga sih.

"Terus kamu ngebicarain apa?"

"Eumm...." Jisung ngeraih tangan Minho kemudian ngemainin jari jari tersebut.

Crossbreed [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang