Prolog

4 0 0
                                    

 Happy Reading....

    selama ini aku berulah hanya ingin mendapat perhatian kalian lagi, aku sudah lelah melewati semuanya,mungkin inilah jalan satu-satunya yang dapat membuat kalian bahagia.

------------------asya18

 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 Terimakasih telah melahirkan ku di dunia ini. Dunia yang mengajarkanku banyak kisah yang indah dan juga pahit. Walau aku banyak mengalami kisah pahit yang begitu menyedihkan. Aku senang terlahir di keluarga ini,aku senang memiliki keluarga kecil ini,walau ini bukan benar-benar keluarga. Terimakasih ibu yang sudah melahirkan ku didunia ini. Sudah banyak pengorbanan untukmu pada ku,walau aku sangat menyusahkanmu. Dan ayah, terimakasih kau sudah membesarkanku hingga saat ini,walau aku sangat membangkang  pada mu yah. Tapi ketahuilah bahwa aku sangat menyayangi kalian. Aku yang selalu saja berbuat ulah itu, guna kalian melihat ke arah ku,guna kalian memberi perhatian lagi pada ku, guna kalian melihat kebelakang kalau aku disini. Ya,disini yang sendirian memanggul beban yang begitu berat. Maaf kan aku selama ini ,yang sudah membuat kalian susah hanya tingkah ku yang tidak berguna. Semoga mama sama papa bahagia dengan kepergian Galen. 

Love you more mama&papa

   Galen

  Tes...tes..tes..

 Air mata ini sudah mengucur deras usai membaca surat ini. Kini hanya tinggal rasa sesal di hati yang amat dalam. Andai waktu dapat terulang kembali. Pasti ia akan memperbaiki semua ini. Ia tidak tau bahwa selama ini anaknya sudah melewati masa yang begitu menyedihkan. Kata 'maaf' terus ia ucapkan dan rentetan kata yang sudah tidak berguna lagi untuk di ucapkan.

 "walau aku juga merasa bersalah terhadapnya, terhadap anak kita. Tapi tuhan lebih sayang dia dan menyadarkan kita bahwa harta yang paling berharga bagi oarng tua itu adalah seorang anak. sudah lah, dia sudah tenang disana. kamu jangan terus begini, ikhlaskan dia. " ucap Abraham.

 " Gak bisa mas, selama ini aku udah nyiksa dia dan lebih mementingkan urusan pekerjaan ku mas" ucap Bella.

 " ia mas tau, tapi pasti mas yakin sekali kalau dia pasti sedih melihat ibunya seperti ini. sudah ya, jangan gini terus nanti kamu sakit" ucap Abraham.

  Bella hanya menangis tanpa memperdulikan sang suami. Ia masih belum mengikhlaskan kepergian Galen, anak mereka satu-satunya.  Ia sungguh sangat menyesali perbuatannya.

" Galen, maafin mama nak" lirih Bella di sela tangisannya.

to be continue

.

.

.

.

.

Boy Behind The GlassesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang