• 9 : I Hate Celvia •

231 28 49
                                    

Apa yang terlihat buruk, belum tentu kenyataannya seperti itu. Karena, menilai sesuatu harus dari berbagai sisi.

—•••—

Jam menunjukkan pukul 13.30, 30 menit lagi waktu dimana sebentar lagi Meet and Greet Befano Zealot akan segera dilaksanakan.

Befano yang sibuk merapihkan pakaiannya dan Celvia yang sibuk bermake up dibantu dengan tim make up yaitu Edwin dan Feryn.

"Lo cantik," bisik seorang pria tepat ditelinga Celvia, membuat Celvia yang tadinya sibuk menatap ponsel serkarang beralih menatap cermin didepannya yang terdapat seorang pria menggunakan sweater hitam.

"Makasih," ucap Celvia seraya tersenyum.

"Cie, cinlok nih?" tanya Edwin seraya sibuk merapihkan rambut Celvia.

"Pesona Via luar biasa," ucap Feryn seraya memakaikan eyeliner pada Celvia.

"Tapi kayanya lebih enak cilok, haha." Celvia tertawa

"Segini udah? Perlu ditambah apa?" tanya Feryn.

"Udah aja kak, ga mau menor," ucap Celvia.

"Eh tadi mau cilok ya? Gue beilin ice cream aja, gimana?" tanya pria itu

"Boleh deh, tapi nanti ya setelah acaranya beres." Celvia berdiri lalu berjalan menuju pria itu. "Makasih," bisik Celvia tepat ditelinga pria itu, lalu Celvia berjalan memasuki ruangan khusus rekaman.

"Jangan sampe kecolongan start ya, Gev," bisik Edwin ditelinga pria itu yang ternyata adalah Belgevan.

"Oke bang." Belgevan tertawa.

--◈◈--

Dibelakang panggung, Befano dan Celvia sudah bersiap akan tampil bersama dan diiringi oleh tim dancer juga.

"Siap?" tanya Befano membuat Celvia mendongakkan kepalanya menatap manik mata Befano.

"Siap," jawab Celvia mantap.

"Oke," ucap Befano seraya memakai topeng gold dan Celvia pun sama menggunakan topeng gold, bahkan tim dancerpun ikut menggunakan topeng gold.

Baju yang digunakan Befano dan Celvia sama persis dengan baju yang digunakan oleh tim dancer, gunanya apa? Supaya para fans Befano tidak mengenal kalau Befano sedang nyanyi di sana bersama Celvia. Dan memang itu sengaja karena nanti ada Quiz para fans menebak yang mana Befano.

Musik mulai terdengar dan nada-nada tercipta dengan merdu, membuat Befano semangat dan langsung memasuki daerah panggung bersama Celvia juga tim dancer.

"Bila kau berduka dan kau putus asa..
Ku fahami apa yang kau rasa
Disini ada ku, bukankah aku temanmu?
Yang ku ingin hanyalah senyumanmu ..." suara Celvia.

"Biar kegelapan menghilang ...
Dan cahaya terus menerangi ..." suara Befano.

"Let me see your smile ...
Let me see your laugh ...
Let your wories go away and never come again ...

I wanna smile with you ...
I wanna laugh with you ...
We never now all the good that as simple smile can do ...

Kau senyumlah ..." suara Celvia dan Befano.

"Bila kau berduka dan kau putus asa..
Ku fahami apa yang kau rasa
Disini ada ku, bukankah aku temanmu?
Yang ku ingin hanyalah senyumanmu .." suara Befano.

• BASWARA •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang