• 10 : Jaket •

226 25 22
                                    

Sikap orang lain kepada kita, tergantung sikap kita kepada orang lain. Maka, berbaiklah kepada semua.

—•••—

Sore ini taggal 15 April hujan turun dengan deras, sangat deras, membuat siapa saja enggan untuk bepergian. Termasuk Celvia, kini ia terjebak di halte karena dari pagi ia mengikuti audisi model remaja Indonesia.

Pagi tadi Celvia dijemput oleh Crew model remaja Indonesia, dan pulangnya sang Crew tidak bisa mengantar karena harus mengantar managernya. Mau tak mau Celvia menaiki angkutan umum, namun sedari tadi hujan, tidak ada kendaraan umum yang lewat.

Drrrrtt ... Drrrttt ...

"Kak Fano?" tanya Celvia seraya membuka room chat.

Befano : Vi lagi dimana?
Cover lagu yu sama gue,
mau ga?

Via : lagi di halte:(

Befano : ngapain dihalte?
Jaga lilin? 😂

Via : bukan_- habis audisi

Befano : audisi apa lagi?

Via : model remaja
Indonesia

Befano : multitalenta 👏👏

Befano : eh gue jemput aja
deh mau ga?

Via : serius? Jemput
pake apa?

Befano : mobil lah

Via : boleh deh 😁

Befan : share location ya

Via : oke

~~

"Alhamdulillah," ucap Celvia seraya mengirimkan lokasi, kemudian memasukan ponselnya ke dalam tas.

--•••--

30 menit sudah Celvia menunggu Befano, namun sampai sekarang Befano tak kunjung ada, apa mungkin macet? Ntahlah.

Tiba-tiba ...

Ada seseorang yang memakaikan jaketnya pada Celvia dari belakang. Saat Celvia menengok ke belakang untuk melihat siapa orang itu, ternyata ...

"Kak Gevan," ucap Celvia seraya memegang jaket Belgevan.

"Hai," sapa Belgevan langsung duduk di sebelah Celvia.

"Kak Gevan kok bisa ada disini?" tanya Celvia menoleh ke arah Belgevan.

"Habis main sama sahabat di Jakarta, udah lama pisah. Kan gue di Malaysia, mereka di Jakarta. Ya kesempatan gue lagi di Jakarta jadi temu kangen. Ciah temu kangen," jawab Belgevan terkekeh.

"Oh gitu," ucap Celvia seraya mengangguk-anggukan kepalanya dan mengayunkan kedua kakinya. "Kak Gevan ke sini naik angkutan umum?" lanjut Celvia bertanya.

"Iya, habisnya tadi mobil dipake sama Ayah, eh ga tau sama Ayah ga tau sama Fano," jawab Belgevan.

"Eh itu ada angkutan umum, lo naik angkutan umum juga, kan? Ayo!" ajak Belgevan seraya berdiri.

"Emm ... Tap—" ucap Celvia terpotong.

"Via," panggil seseorang membuat Celvia dan Belgevan melihat kesumber suara. "Sorry nunggu lama" lanjut Befano setelah dia berdiri di hadapan Celvia.

• BASWARA •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang