Kala ku termenung sore itu
Ku terpana akan aktivitas yang ada
Para pahlawan pulang ke rumahnya
Senyumku hanyalah semuBanyak yang menampakan keretakan
Merasa seolah hancur menghilang
Terus apa yang aku lalui
Sebesar apa beban yang ku pikul iniKu terlahir cacat tak bersayap
Kehilangan garis kharisma
Walaupun merasa hangat
Hati ini membenci burung yang sempurnaSudah tak bisa terbang
Kenapa malang menghajarnya
Kepala ini tertunduk dalam luka
Batu menghantam dadaKala tegak kepala ini
Hanya hampa yang dirasa
Jika memang takdir sang kuasa
Matahari pun akan tetapi juga-Aji
12.05.2020Svd by: Litle_Cherie
║▌│█║▌│ █║▌│║
©LitleCherie n Aji.
Mei dan Juni 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Gugur
PoetryHanya sebuah puisi yang ingin menemanimu meneguk secangkir kopi pada senja di sore hari. @LitlePoetry Litlecherie&Aji 1, Juni 2020