Vote jangan lupa yaaa
Coment juga ya spam kalo bisa hehehHappy reading ~
Play music : 180° (ben)
Biar nge feel aja
"Jeno kau membawa siapa? " tanya jaemin
Sore ini, jeno tidak pulang ke dorm sendiri dia membawa seseorang untuk dia kenalkan pada teman teman nya.
"Ah ini teman ku nama nya miuna " jawab jeno seraya senyum.
Miuna, terlihat senyum dan membungkukan badannya.
"Halo aku miuna " sapa nya.
Haechan yang baru saja keluar dari kamar nya, melihat pemandangan yang sangat membuat mood nya turun.
"Oh haechan hyung lihat jeno hyung membawa teman nya cantik kan? " tutur jisung polos.
Wajah haechan terlihat datar tidak ada suara ataupun senyuman yang tercetak jelas di wajah nya sekarang.
Mata nya melihat jeno dan gadis nya secara bergantian ,lalu pergi keluar.
Suana seketika hening, saat haechan pergi.
"Ah noona kau sudah makan? Jaemin hyung tadi memasak teobboki " tanya jisung
Miuna menjawab dengan senyuman.
-O-
Tak....
H
aechan menendang sebuah kaleng sebagai benda pelampiasan kekesalan nya.
Dirinya lelah, selalu mengalah walaupun jeno junior nya. Apa dia tidak bisa bahagia?
"Tuhan aku benar benar lelah sungguh! " erangan nya
Haechan duduk di rumput hijau dengan mata yang mulai berkaca kaca.
Terkadang semesta tidak menginginkan sesuatu yang membuat ku bahagia sedikit tapi terkadang semesta memberikan kebahagiaan yang tidak pernah terpikirkan olehku
Dunia tidak adil bagi haechan, semua salah apapun itu apapun yang haechan punya selalu semua orang menyuruh nya untuk berbagi tapi tidak dengan perasaan nya saat ini .
"Kenapa! Dia bisa mendapatkan kebahagiaan secara instan tapi kenapa aku enggak apa harus terus menerus aku menggunakan topeng ini" cerca haechan.
Tes... Tes... Tes
Tiba-tiba hujan turun bertepatan dengan air mata miliknya pun ikut turun.
Apa seorang lelaki tidak boleh menangis?
Meskipun karena wanita?
Haechan, mengaku dirinya bukan laki-laki yang kuat seperti para hyung nya
Dirinya masih sering menangis apapun itu alasan nya.
Kelemahan haechan di hatinya. Kalaupun dia sakit karena seorang wanita dia akan tetap menangis.
Tidak perduli kata orang lelaki menangis adalah pengecut, persetan dengan kata kata itu.
Baju nya kini sudah basah rambut nya sudah tidak rapi wajah nya memerah tercetak jelas habis menangis.
Haechan berjalan menuju sebuah pohon besar untuk duduk di bawah nya.
Tring.. Tring ~
Suara telepon genggam nya berbunyi. Haechan menjawab nya tanpa melihat siapa yang menelfon nya.
"Haechan kau dimana di luar hujan apa kau kehujanan? Cepat pulang di sini ada para hyung"
Rupanya jeno yang menelfon nya, jika bisa saat ini dia sangat malas untuk sekedar melihat wajah nya ataupun mendengar suara laki laki itu.
Tanpa menjawab haechan mematikan panggilan tersebut .
Untuk kali ini dirinya memohon untuk bisa sendiri dulu.
"Ahhh" keluhan keluar dari muluh nya seraya memegang kepalanya
Kepalanya sangat pusing, haechan memutuskan untuk menutup mata nya berharap rasa pusing nya akan segera hilang.
"kalaupun aku meninggal saat ini juga aku tak akan rela gadisku bersama jeno"
Aku nangis ngetik nya masa :(
Spam coment and vote nya yuk :(
Luvv
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN FAR I'LL GO ? // LEE HAECHAN ✔ (END)
Teen Fiction[COMPLETE / END] I don't lose people , people lose me - Lee haechan Miuna kim wanita keturunan korea dan Indonesia ini harus melawan perasaan nya sendiri setelah ia bertemu dengan idol terkenal se korea yaitu lee haechan . ⓒCOPYRIGHT ™ BY: MILANO...