"Tiga"

24 11 0
                                    

"Akan ku pertaruhkan nyawaku untuk melindungimu."

***

"Lo kenapa tadi meluk dia?."
Tanya Syafa sambil mengelusi kepala sang sahabat.

Kini,mereka bertiga sudah di kantin.Duduk di ujung,tempat favorit mereka.

"Pengen aja.Soalnya dia ganteng banget."
Jawab Lira sambil tersenyum riang.
Padahal,bukan itu maksud Lira.

"Cihh.Ganteng mulu lo". "Tapi kalo Lo kayak gitu,kesanya kek murahan tau gak!!".,
Ujar Syifa dengan tatapan tak terbaca.

"Bodo amat,gue gak peduli sama omongan mereka.Yang penting gue udah meluk tuh cowok ganteng.Namanya juga bagus lagi "Jintan Yadomi".Uwwuu Jintan,besok kita ketemu lagi ya."
Ujar Lira memasang senyum riang,nampak sangat bahagia.

"Stress Loo!!".
Hardik Syafa.

"Lebih stress Lo!!".
Jawab Lira ketus.

"Kalo kalian berantem mulu,kapan kita makan oyyyy!!".
Ujar Bella yang sudah geram dengan tingkah sahabatnya.

"I-iyah bel,sekarang gue pesenin dulu ya."
Ujar Syafa sambil menarik lengan Lira.

"Apaan si Lo maen tarik aja."
Ujar Lira sambil menepis tangan sang sahabat.

"Ayok ikut gue."
Ujar Syafa.

"Tapi gausah narik juga bangke?!."
Ujar Lira menghardik.

"Ayokk buruan ihh."
Geram Syafa.

Tiba-tiba, cewek-cewek yang dikantin berteriak.Melihat sosok yang menjadi most wanted disekolah mereka.
Wajahnya tampan,tinggi,juga berkulit putih.Laki pluplus yang menjadi idaman banyak wanita.

Syafa dan Lira menghiraukan,mereka sibuk memesan seblak bi Sri.

"Kazuma".

Laki-laki itu merupakan kakak kelas Lira.Ia sempat dekat dengan Lira.Memiliki kemampuan yang sama.Kazuma bisa awet muda jika mendapat seseorang yang setara dengan dia.
Namun,Lira sudah tak dekat lagi dengannya karena ada beberapa masalah yang mengharuskan mereka berpisah.

"Tuh mantan Lo!!."
Ujar Syifa sambil mengambil mangkok yang isinya seblak yang sudah ia pesan tadi.

"Gue gak pernah pacaran sama dia!!."
Ujar Lira meluruskan.

"Gebetan?!".
Ujar Syafa so bertanya.

"Berisik Lo.Buruan,Bella pasti udah nungguin kita."
Ujar Lira memperingatkan.

Syafa hanya tersenyum meledek lira.
Dasar Syafa,emang menyebalkan.

Tiba-tiba sosok tegap sudah ada di depan mereka.Lira mendongak begitupun Syafa.

Sosok tegap itu adalah 'Kazuma'.

Kazuma tersenyum ramah.
Seketika atmosfernya mendadak hening,mereka menjadi atensi para penghuni kantin.

Lira menunduk,melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda tadi.Begitupun Syafa mensejajarkan langkah Lira yang sedikit berlari.

死者の死  Shisha no shi  (Kematian Orang Mati)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang