“ Tuhan mempunyai alasan kenapa kamu dan aku dipertemukan. ”
...
“ Kejam bet sih! gue cuma bercanda elah lo ampe tendang muka gue, level ketampanan gue jadi berkurang tanggung jawab lo Rey!” seru Jevon sambil memegangi wajahnya yg sedikit bonyok.Reynan mengabaikan ocehannya sembari menyeruput minuman dengan mata yang menatap sekitar kantin.
“ Emang lo ada masalah apa sama si Reynan nyampe babakbelur gitu?” tanya Zico.
“ G-gue.. Gue ga sengaja numpahin dolgano dicelananya pas gue mau bersihin ni anak malah sleding muka gue kampret emang,” jawab Jevon.
Mata Reynan melihat kearah Jevon dengan tajam, “ Bersihin ga harus lo jilat juga dugong, harga diri gue turun didepan si Mirey!” sahutnya sambil membuang muka.
“ Hah? Mirey saha? Mireya sepupuna si Jevon eta lain?” tanya Zico dengan logat sundanya dengan dahi yg dikerut.
Reynan menjawab dengan mengangkat sebelah alisnya.
“ Gue kira lo cuma naksir sama buku pelajaran doang, akhirnya kepincut juga sama perawan Sma Nirwana,” ujar Zico dengan menampol lengan Reynan.
Semburat merah dipipinyapun muncul dengan mengulum senyuman tipis.
“ Bentar, kok lo bisa sampe naksir sepupu gue sih Rey? Jelas-jelas tuh anak gada menarik-menariknya otak aja gada,” ujar Jevon.
Pletak!
Reynan memukul kepala Jevon dengan sendok yang ada dimeja kantin.
“ Kepala lo yang ga ada otak,” balas Reynan sambil melenggang pergi meninggalkan meja kantin.
“ Woyy kampret! Main pergi aja lo Rey!”
Zico hanya bisa menggelengkan kepala dan bangkit dari duduknya juga.
“ Heh! Kok lo juga pergi sih ko?! Mau mana?! ”
“ Balik ruang osis,” teriak Zico sambil sedikit berlari kecil.
“ Ga solid lo pada! Untung udh biasa gue alone gini.”
Jevon pun balik ke kelasnya dari pada dia dilaleri sendirian dikantin gada yang akan ngecenginnya juga kalo ga ada Reynan dan Zico disisinya.
...
“ Sehari aja gue ga absen dari remed bisa ga sih?” tanya Mirey pada kedua cewek yang lagi memakai liptint sambil berkaca.
“ Ga.” jawab Ulfa singkat padat jelas.
“ Menurut lo Nder? Gimana?”
“ Ngg... Ngga tau gue”
Mireya mendengus kesal dengan tangannya yang memegang kertas ulangan yg baru saja dibagi saat jam pelajaran, lalu dileburinya kertas itu pada air diwestafel yg mengalir.
“ Mau sampai kapan lo ngeleburin hasil ulangan si Mirey?” tanya Dera.
“ Sampai ulangan dihapus dari muka bumi.”
“ Mau lo nyampe punya 7 turunan pun yg namanya ulangan gakan musnah dari peradaban,” sahut Ulfa memasuki liptint kedalam roknya.
“ Makanya sebagai bestie yg baik bantuin gue kalo ulangan tuh napa.”
“ Sejak kapan lo jadi bestie gue?”
KAMU SEDANG MEMBACA
√REYNAN
Teen Fiction" Jangan harap lo bisa lepas dari genggaman gue," ucap Reynan dengan smirknya. " Lepasin. Lo gila! dasar cowok pervert! " sentak Mirey dengan nada yang sedikit bergetar. kadang waktu bisa memisahkan dan juga mempertemukan seseorang dimasa lalu denga...