[5] Puzzle Piece |END

636 96 20
                                    

|RELOAD: 5. Puzzle Piece|

***

Yogyakarta, Mei 2018

Lima hari setelah wisuda

Aku melirik tanpa minat layar ponselku yang tak kunjung berhenti. Terus menyala; entah berapa pemberitahuan panggilan, Whatssapp, maupun sms yang masuk. Sensasi pusing serta sesak yang tiba-tiba melanda membuatku harus menghirup nafas dalam-dalam. Hampir tiga jam didalam kamar dengan penerangan yang remang-remang membuatku tak bisa melihat kondisiku sendiri, entahlah. Mungkin rambutku sudah acak-acakan, mata sembab, aku terlihat buruk pastinya.

Dengan malas aku mengambil ponselku dan melihat dari siapa notifikasi itu berasal, belum berniat untuk membalasnya.

Euna

Lis, lo marahan sama Juan? Dia ngehubungin gue nanyain soal elo

Hubungin balik gih, kasian gue dengernya, desperate banget dia waktu nelpon gue :")

Jangan lama-lama kalo marahan ya, gue bisa lihat dia sayang banget sama elo ❤

Papa👨

Sayang, Papa sampai disana hari sabtu. Kamu pasti kuat my little girl, masih ada papa.

Anindy

Gue kecewa sama lo kak!! Udah gue relain Juan tapi apa? Bahagiain aja lo nggak bisa

Segitu susahnya ya nurutin permintaan simple Juan dateng ke wisudanya? Lo nggak tau struggle dia buat sampe di titik ini!

Kalo lo nggak mampu bahagiain dia lepasin aja, egois lo kak!!

Wondy

R u oke? Aku denger dari Jessy

Aku sama anak-anak ada rencana kesana mungkin minggu ini. Jaga diri Lisa, jangan lakuin hal yang aneh-aneh.
You're not alone

Juan 😊

Babe? Kamu dimana?

Kamu nggak kenapa-kenapa kan? Telpon atau kasih kabar aku kalau kamu senggang

It's okey kamu nggak dateng kalau sibuk, tapi setidaknya kabarin aku

Lis? Where are you?? Susah banget buat angkat telpon dari aku sebentar aja? Aku mau mastiin kamu baik-baik aja

Aku sempet mikir kamu masih peduli atau butuh aku nggak sih? Sedikit aja. Tapi kayaknya kamu nggak butuh aku lagi

Dan pada akhirnya aku jadi yang terakhir buat tahu, lagi

**

Aku tertawa miris menatap layar ponselku, entah apa yang kupikirkan. Yang jelas jemariku berulang kali mengetik bahkan menghapus kalimat yang berulang kali coba kurangkai. Sampai akhirnya jariku menekan tombol kirim. Satu hal yang bisa terpikir oleh otakku sebelum aku kembali pada kegiatanku beberapa jam lalu, menangis dalam diam hingga tubuh dan pikiranku lelah dan aku tenggelam dalam tidurku.

Juan, Let's break up.

**

Bandung, Akhir Juni 2018

Aku menghirup nafas dalam-dalam,. Sebelum akhirnya menghembuskan kuat-kuat, berharap bisa mengeluarkan segala beban yang tersimpan. Tapi yang ada hanyalah kepulan uap yang mengudara.

✔ RELOADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang