"HAHH!!"
Langit bangun dari tidurnya,dengan nafas yang terengah-engah dan keringat yang membasahi dahi
Ternyata itu hanya mimpi
yha kasian ketipu
Mimpi tersebut membuat Langit tambah takut untuk memberitahu Starla
Langit hanya takut,bahwa bukan dia yang akan pergi nanti
Tapi tidak ada cara lain
Starla harus tau dari Langit sendiri
Bukan lewat perantara orang lainItu akan menyakitkan perasaan
kalian kalo ga pernah ngerasain,diem aja
Langit mencoba menghapus rasa takut nya,dan mencoba untuk berpikir positif untuk masalah ini
Namun disisi lain
Starla juga memimpikan hal tersebut
Ia terkejut bukan mainKejadian macam apa ini?
Apa hanya kebetulan?
Wah,aku tidak habis pikir
"Mimpi apa itu?"
"Kenapa terasa sangat nyata?"gumam StarlaStarla mencoba untuk tidak menghiraukan mimpi tersebut
Itu hanya mimpi,tidak mungkin nyatakan?
Namun?bagaimana jika nyata?
Langit mengumpulkan keberanian untuk pergi untuk bertemu Starla
Dan berharap mimpi itu tidak terjadi
Semoga Starla mengerti dengannya
Starla♡
Ketemu di cafe biasa ya,jam 10
08.34Oke
08.39
Disini,Langit duduk di depan Starla dengan gugup
Tidak ada yang memulai pembicaraan
Dengan alasan saling ingat akan mimpi semalam
"Semalem aku mimpi"
"Kamu mau pergi ke Aussie,terus aku kecelakaan hehe"
"Ga mungkin banget kan ya?"ucap Starla sambil terkekeh dan menganggap itu lucu
Deg
Jantung langit terasa berhenti berdetak dengan rasa gugup yang menyelimuti
Langit menatap Starla terkejut
Bagaimana bisa mimpi mereka sama?
Sesayang itu kah Tuhan?
Sang Maha Kuasa membantu Langit menyampaikan apa yang ingin ia sampai kan lewat mimpi?
"Kok diem?"tanya Starla yang bingung karena Langit yang tiba-tiba melamun
"G-gapapa"jawab Langit kikuk
"Ooh"
Suasana kembali hening antara dua insan yang berbeda pikiran
"Jadi alasan ngajak kesini buat apa?"tanya Starla tiba-tiba
"E-em itu"jawab Langit bingung harus bicara bagaimana
"Kenapa sih?"
"Serius banget kayaknya?"Langit menarik nafas panjang
"Ternyata mimpi kamu bener"
"Aku bakal pindah ke Aussie"final Langit yang akhirnya memberitahukan kepergiannya
Starla terdiam,mencoba untuk tidak terkejut dengan perkataan Langit
Dada nya sesak,dia ingin menangis namun ia harus tegar saat ini"Kenapa kamu tiba-tiba pindah ke Aussie"tanya Starla pelan
"Aku bakal ngelanjutin sekolah disana"jawab Langit
Hati Starla menolak kepergian Langit itu,namun Langit pergi bukan tanpa alasan kan?
Starla tidak boleh egois
Apakah hanya karna hati,dia bisa menghambat masa depan orang lain?
Jadi jalan satu-satunya adalah menerima hal tersebut,dan mengikuti skenario yang Tuhan buat
Tuhan membuat perpisahan ini pasti mempunyai alasan tersendiri
Namun,kita tidak boleh berharap lebih untuk apa yang terjadi di masa depan
"Jadi kesini cuman mau bilang itu kan?"tanya Starla sambil tersenyum
Itu senyum paksa,tentu saja
"K-kamu gapapa?"tanya Langit
"Gapapa dong,lagian itu buat kebaikan kamu kan?"jawab Starla
"Yaudah aku pulang duluan ya"pamit Starla yang langsung berjalan pergi dari sana
Langit takut jika mimpi itu nyata
Maka dari itu,Langit mengikuti Starla diam-diam dan memastikan Starla pulang dengan selamat tanpa lecet sedikitpunbucin..
Starla tidak apa-apa hingga sampai rumah nya,Langit merasa lega akan hal itu
Namun disisi lain
Starla yang memasuki kamar nya,menangkup wajah nya ke bantal dan langsung menangis
Dada nya terasa sesak,nafas yang terburu-buru,dan sesegukan
Percaya atau tidak
Stala belum mengikhlaskan kepergian Langit
Ia terus menangis,bantal nya basah karena airmata sampai akhirnya Starla tertidur karena terlalu lelah karna menangis
I'm sorry,I can't make a surprise
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit (Jaemin X Yeji)
Teen FictionAku berjanji akan kembali Lalu kita buat lembaran baru cerita kita bersama ~jlr