0•12

113 21 0
                                    

"HAHH!!"

Langit bangun dari tidurnya,dengan nafas yang terengah-engah dan keringat yang membasahi dahi

Ternyata itu hanya mimpi

yha kasian ketipu

Mimpi tersebut membuat Langit tambah takut untuk memberitahu Starla

Langit hanya takut,bahwa bukan dia yang akan pergi nanti

Tapi tidak ada cara lain

Starla harus tau dari Langit sendiri
Bukan lewat perantara orang lain

Itu akan menyakitkan perasaan

kalian kalo ga pernah ngerasain,diem aja

Langit mencoba menghapus rasa takut nya,dan mencoba untuk berpikir positif untuk masalah ini

Namun disisi lain

Starla juga memimpikan hal tersebut
Ia terkejut bukan main

Kejadian macam apa ini?

Apa hanya kebetulan?

Wah,aku tidak habis pikir

"Mimpi apa itu?"
"Kenapa terasa sangat nyata?"gumam Starla

Starla mencoba untuk tidak menghiraukan mimpi tersebut

Itu hanya mimpi,tidak mungkin nyatakan?

Namun?bagaimana jika nyata?


Langit mengumpulkan keberanian untuk pergi untuk bertemu Starla

Dan berharap mimpi itu tidak terjadi

Semoga Starla mengerti dengannya


Starla♡

Ketemu di cafe biasa ya,jam 10
08.34

Oke
08.39





Disini,Langit duduk di depan Starla dengan gugup

Tidak ada yang memulai pembicaraan
Dengan alasan saling ingat akan mimpi semalam


"Semalem aku mimpi"

"Kamu mau pergi ke Aussie,terus aku kecelakaan hehe"

"Ga mungkin banget kan ya?"ucap Starla sambil terkekeh dan menganggap itu lucu


Deg

Jantung langit terasa berhenti berdetak dengan rasa gugup yang menyelimuti

Langit menatap Starla terkejut

Bagaimana bisa mimpi mereka sama?

Sesayang itu kah Tuhan?
Sang Maha Kuasa membantu Langit menyampaikan apa yang ingin ia sampai kan lewat mimpi?


"Kok diem?"tanya Starla yang bingung karena Langit yang tiba-tiba melamun

"G-gapapa"jawab Langit kikuk

"Ooh"

Suasana kembali hening antara dua insan yang berbeda pikiran

"Jadi alasan ngajak kesini buat apa?"tanya Starla tiba-tiba

"E-em itu"jawab Langit bingung harus bicara bagaimana

"Kenapa sih?"
"Serius banget kayaknya?"

Langit menarik nafas panjang

"Ternyata mimpi kamu bener"

"Aku bakal pindah ke Aussie"final Langit yang akhirnya memberitahukan kepergiannya

Starla terdiam,mencoba untuk tidak terkejut dengan perkataan Langit
Dada nya sesak,dia ingin menangis namun ia harus tegar saat ini

"Kenapa kamu tiba-tiba pindah ke Aussie"tanya Starla pelan

"Aku bakal ngelanjutin sekolah disana"jawab Langit

Hati Starla menolak kepergian Langit itu,namun Langit pergi bukan tanpa alasan kan?

Starla tidak boleh egois

Apakah hanya karna hati,dia bisa menghambat masa depan orang lain?

Jadi jalan satu-satunya adalah menerima hal tersebut,dan mengikuti skenario yang Tuhan buat

Tuhan membuat perpisahan ini pasti mempunyai alasan tersendiri

Namun,kita tidak boleh berharap lebih untuk apa yang terjadi di masa depan

"Jadi kesini cuman mau bilang itu kan?"tanya Starla sambil tersenyum

Itu senyum paksa,tentu saja

"K-kamu gapapa?"tanya Langit

"Gapapa dong,lagian itu buat kebaikan kamu kan?"jawab Starla

"Yaudah aku pulang duluan ya"pamit Starla yang langsung berjalan pergi dari sana

Langit takut jika mimpi itu nyata
Maka dari itu,Langit mengikuti Starla diam-diam dan memastikan Starla pulang dengan selamat tanpa lecet sedikitpun

bucin..

Starla tidak apa-apa hingga sampai rumah nya,Langit merasa lega akan hal itu

Namun disisi lain

Starla yang memasuki kamar nya,menangkup wajah nya ke bantal dan langsung menangis

Dada nya terasa sesak,nafas yang terburu-buru,dan sesegukan

Percaya atau tidak

Stala belum mengikhlaskan kepergian Langit

Ia terus menangis,bantal nya basah karena airmata sampai akhirnya Starla tertidur karena terlalu lelah karna menangis



























































































I'm sorry,I can't make a surprise

Langit (Jaemin X Yeji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang