Akhirnya datang. Hari dimana seluruh shinobi dari Aliansi 5 Negara bergabung untuk memerangi Madara dan Kabuto yang merencanakan pengendalian dunia dengan Mugen Tsukuyomi, genjutsu abadi yang dikatakan akan mengabulkan keinginan semua orang dari dalam hatinya. Tak ada lagi perbedaan yang memisahkan mereka kali ini, semua menanggalkan ikat kepala yang biasa mereka pakai dan menggantinya dengan ikat kepala baru bertuliskan "Shinobi", yang artinya mereka berperang atas nama seluruh shinobi.
"Ada apa, Neji?" Tanya Tenten pada Neji yang memintanya bertemu 4 mata di belakang salah satu tenda Medis sebelum perang dimulai.
"Mengenai yang kemarin, aku akan menjelaskannya sekarang." Ucap Neji dan menatap Tenten dengan serius.
Tenten mengangguk, tanda ia siap mendengarkan.
"Aku menyimpan sedikit chakraku padamu. Kalau nanti terjadi sesuatu padaku dan aku tidak kembali, kau masih bisa menemuiku di alam bawah sadarmu. Hanya dirimu yang bisa, Tenten. Kau tahu bagaimana pun takdirku adalah melindungi Hiashi-sama dan Hinata-sama, sebagai anggota dari keluarga cabang clan Hyuga." Jelas Neji.
Tenten terdiam. Harusnya ia sudah siap dengan resiko dari mencintai Neji dan menjalin sesuatu yang rahasia dengannya karena alasan ini, takdir pria yang dicintainya. "Berjanjilah padaku untuk kembali sebisa mungkin."
Neji termenung beberapa saat, sebelum akhirnya menjawab dengan senyuman kecil.
Tenten menyadari bahkan janji yang ia minta tak akan bisa dikabulkan oleh Neji kalau nantinya takdir baik tak berpihak pada mereka. Dengan air yang menggenang pada matanya Tenten mengangguk.
"Jika semuanya berjalan lancar dan hal buruk itu tidak terjadi, setelah semuanya berakhir, menikah lah denganku."
Tenten mengangkat pandangannya, menatap Neji yang tersenyum tanpa tanda keraguan akan ucapannya barusan. "Kau tahu, kau akan membuatku melajang seumur hidup jika kau tidak kembali," sahut Tenten yang akhirnya membiarkan airmata jatuh membasahi pipinya.
Neji bergerak dari tempatnya, memberikan pelukan pada gadis yang dicintainya ini. Benar-benar sakit rasanya harus bergantung pada takdir ketika ia sudah menemukan kebahagiaan bersama seseorang. "Maaf, menempatkanmu pada posisi ini."
...
Tiga hari kemudian.
"Kau sudah dengar? Hyuga Neji tewas karena menyelamatkan Uzumaki Naruto dan Hyuga Hinata."
(Deg!)
Tenten yang tengah menuju ke divisi utama dimana semua shinobi kini berkumpul terdiam di tempat setelah mendengar ucapan orang di sebelahnya. Kedua kakinya seolah mati rasa, nafasnya tercekat, ia ingin mengusir fikiran itu dari otaknya dan mencoba percaya kalau apa yang didengarnya adalah bohong.
Dengan segala tekadnya Tenten mulai bergerak, ia berlari masih dengan harapan ketidakbenaran dari berita kematian Neji. Langkahnya terhenti, dilihatnya Lee yang menangis dengan Neji dalam pelukannya. "Lee..."
Pandangan Tenten beralih pada sosok berwajah pucat dengan kening bersih dari tanda kutukan yang biasa dilihatnya ketika Neji tak memakai ikat kepala. Fakta bahwa tanda itu telah hilang adalah memang benar kalau Neji sudah tidak lagi disana, Neji benar-benar pergi. Selamanya.
"Tenten-san," ucap Hinata yang belum berhenti menangis sejak kematian Neji. Dipegangnya pundak kekasih sepupunya itu ketika Tenten mulai tak bisa membendung airmatanya.
Tenten menangis tanpa suara, ia berusaha menahan semuanya di dalam hati yang ternyata malah membuat hal ini terasa semakin sakit. Bahkan sampai akhir ia tak bisa mendekati Neji karena banyak orang yang memperhatikan mereka hingga tim Medis membawa Neji ke pinggir tempat pertarungan.
"Tenten, ayo." Ajak Guy sensei karena mereka ditugaskan ke divisi lainnya. Guy sensei dan Lee bahkan masih memiliki semangat untuk bertarung.
Sekarang, Tenten sendiri. Benar-benar sendiri. Biasanya ada Neji yang berinteraksi dengannya ketika dua orang berambut mangkuk itu sibuk dengan semangat muda mereka.
"Neji, aku tidak akan pernah memaafkanmu," gumam Tenten setelah berjalan lebih dulu, dihapusnya dengan kasar air yang membasahi pipinya sejak tadi. Membuat dua pria di belakangnya memberi tatapan iba dan berhenti bersikap konyol seolah menyadari suasana hati Tenten yang sebenarnya.
...
'𝓝𝓮𝓳𝓲, 𝓴𝓪𝓾 𝓫𝓮𝓷𝓪𝓻-𝓫𝓮𝓷𝓪𝓻 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓴𝓮𝓶𝓫𝓪𝓵𝓲. 𝓐𝓴𝓾 𝓫𝓪𝓱𝓴𝓪𝓷 𝓼𝓾𝓭𝓪𝓱 𝓶𝓮𝓻𝓲𝓷𝓭𝓾𝓴𝓪𝓷𝓶𝓾 𝓼𝓮𝓽𝓮𝓵𝓪𝓱 𝟑 𝓱𝓪𝓻𝓲 𝓽𝓪𝓴 𝓫𝓮𝓻𝓽𝓮𝓶𝓾 𝓭𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓴𝓪𝓻𝓪𝓷𝓰? 𝓚𝓪𝓾 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓾𝓪𝓽𝓴𝓾 𝓽𝓪𝓴 𝓽𝓪𝓱𝓾 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓶𝓮𝓷𝓾𝓷𝓰𝓰𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓹𝓪 𝓵𝓪𝓶𝓪 𝓵𝓪𝓰𝓲. 𝓐𝓴𝓾 𝓼𝓮𝓶𝓹𝓪𝓽 𝓶𝓪𝓻𝓪𝓱 𝓹𝓪𝓭𝓪 𝓭𝓲𝓻𝓲𝓴𝓾, 𝓴𝓮𝓷𝓪𝓹𝓪 𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻𝓶𝓾 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓱𝓪𝓷𝓬𝓾𝓻𝓴𝓪𝓷 𝓶𝓪𝓼𝓪 𝓭𝓮𝓹𝓪𝓷 𝓴𝓲𝓽𝓪 𝓫𝓮𝓻𝓭𝓾𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓾𝓭𝓪𝓱 𝓭𝓲 𝓭𝓮𝓹𝓪𝓷 𝓶𝓪𝓽𝓪. 𝓣𝓪𝓹𝓲 𝓪𝓴𝓾 𝓴𝓮𝓶𝓫𝓪𝓵𝓲 𝓫𝓮𝓻𝓹𝓲𝓴𝓲𝓻 𝓽𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓪𝓰𝓪𝓲𝓶𝓪𝓷𝓪 𝓼𝓾𝓵𝓲𝓽𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓲𝓻𝓲𝓶𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓬𝓸𝓫𝓪 𝓶𝓮𝓷𝓮𝓻𝓲𝓶𝓪 𝓲𝓷𝓲 𝓼𝓮𝓳𝓪𝓴 𝓭𝓾𝓵𝓾. 𝓘𝓽𝓾 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓾𝓪𝓽𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓼𝔂𝓾𝓴𝓾𝓻, 𝓼𝓮𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴𝓷𝔂𝓪 𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻 𝓳𝓾𝓰𝓪𝓵𝓪𝓱 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓾𝓪𝓽𝓴𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓮𝓷𝓪𝓵𝓶𝓾, 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓾𝓪𝓽𝓴𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪𝓲𝓶𝓾 𝓼𝓪𝓶𝓹𝓪𝓲 𝓼𝓮𝓴𝓪𝓻𝓪𝓷𝓰.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Let This Love Find The Way
FanficDisclaimer : Naruto oleh Masashi Kishimoto Pair : Hyuga Neji - Tenten. (Canon) ... Tentang bagaimana takdir kedua membawa kisah mereka, Mitsashi Tenten dan Hyuga Neji. Jika ada keinginan bersama selamanya walau salah satu tak lagi memiliki raga, apa...