Cerita ini tidak membahas banyak. Hanya sekilas cerita yang patut diceritakan. Hanya cuplikan dari hidup yang memang berwarna sebagaimana mestinya.
Kedua wira, yang sepertinya semesta memang anjurkan untuk bersama. Jangan berpikir ini akan romantis...
Malam hari gak salah kalo otak agak sedikit eror. Dicampur ngantuk, laper, tapi pengen tetep bucin. Dimanapun dan kapanpun, bucin tetep jalan. Unlimited soalnya. Si saya paling gak bisa buat kata kata manis, biasanya ujungnya jelek. Udah modus tapi ya jadi ngelawak, gini contohnya,
"Bii." "Sayang kamu kecil." "Sayang kamu sedang." "Sayang kamu besar." "Sayang kamu ekstra besar." "Sayang kamu ekstrakulikuler."
Reaksinya si dia? Apalagi kalo bukan ketawa manis pamer gigi, udah kayak anak kecil disuruh nyengir sama Dokter Gigi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Si saya, susah manisnya. Tapi kalo urusan lembut ke si dia, jangan ditanya. Tapi coba tanya si dia, udah kangen dimodusin belum hari ini? Siapa tau udah.
Versi ala Dilan.
Film ini siapa yang gak kenal? Terkenal sama modus modus manis di jaman lapuk. Si saya suka praktekin, walaupun pake versinya sendiri. Begini contohnya,
"Live report." "Aku sayang kamu."
Dianya salah tingkah, sayanya malu. Gak malu sebenernya, agak aneh aja karena jarang. Dia kalo malu biasanya pipinya jadi merah, lucu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
