MaafTypoBertebaran🐇
.
.
.
Sesampai nya di kamar ia segera mengunci pintu nya dan menuju balkon kamar nya, ia hanya melihat senja yang sangat indah dan sambil mengingat kenangan bersama kakak nya."Kak Ell rinduu"ucap nya lirih
"Ell gak kuat lagi"
"Ell pengen ikut kakak"ucapnya sambil terisak
"Nenek, Ell juga kangen nenek"ucapnya sambil membayangkan kenangan bersama nenek nya
"Nenek pasti bahagia kan di surga? "Tanya nya sambil menatap langit berwarna orange.
"Ell di sini di perlakukan semena mena sama bunda, ayah dan kakak nek"adu nya kepada nenek nya
"Ell gak kuat lagi, hati dan fisik Ell sakit nek"ucap nya terisak.
Ella hanya menangis meratapi nasib nya dan kejadian yang selalu menimpa nya.
Langit berganti petang, itu berarti hari semakin malam, tetapi seorang gadis belum beranjak dari balkon kamar nya, siapa lagi kalau bukan Ella si gadis ceria ternyata rapuh di dalam nya.
Beberapa menit kemudian ia masuk ke dalam kamar nya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang lengket.
Setelah selesai mandi Ella segera keluar dari kamar mandi jya, baru beberapa kepala tiba tiba sakit dan hidung nya mengeluarkam darah segar.
"Isshhh.. Sakit banget Ya Allah"kata nya sambil memegangi kepala nya dan satu tangan nya menggeledah laci nakas nya untuk mencari obat obat nya
Setelah menemukan obat yang di cari nya Ella segera meminum obat tersebut.
Setelah merasa agak enak an ia berjalan keluar kamar untuk mengambil makanan, karena perut nya sudah merasakan lapar.
Saat menuruni tangga ia berpapasan dengan kakak nya Tasya, tetapi kakak nya hanya menatap nya dengan tatapan benci setelah itu ia berjalan lagi menaiki anak tangga yang sempat tertunda.
"Kakak Ell rindu di peluk kakak lagi"batin nya berucap dengan wajah yang sangat terlihat rapuh.
Setelah itu ia melanjutkan jalan nya yang sempat tertunda, saat sampai di dapur Ella mengambil roti dan susu coklat, karena di meja makan tidak ada sia makan malam.
Setelah cukup, ia beranjak berjalan menuju rooftrop rumah nya.
Ia memakan rotinya di pinggir atap dengan mata yang selalu memandang langit hitam bertaburan bintang bintang.
"Ya Allah,,, Ell lelah"adu nya
"Ell capek pura pura bahagia"dan setitik air mata mengalir di pipi Ella
"Ell pengen ikut kakak sama Nenek"ucap nya dengan isakan yang tertahan.
"Ell sendirian di dunia ini"
"Bunda, ayah sama kakak sudah gak sayang sama Ell"
"Ell harus gimana Tuhan? "Tanya nya dengan mata tertuju pada langit dengan air mata yang terus mengalir.
Merasa sudah lelah menangis ia segera beranjak dari rooftrop dan turun untuk menuju kamar nya.
Sesampai di kamar ia tak lupa mencuci wajah dan kakinya dan segera tidur.
Di tempat lain seorang laki laki sedang menatap langit malam di balkon kamar nya sesekali menyesap susu coklat nya yang tadi di buat kan oleh ibu nya.
"Apakah gue sudah suka sama dia? "Tanya nya sambil menatap langit langit
"Kalau sudah, semoga dia tak pergi ninggalin gue lagi"harap nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabriella[On Going]
Teen FictionGabriella Anastasya Gilson, seorang gadis yang ceria padahal rapuh di dalamnya, seorang yang selalu tersenyum manis padahal itu cuma topeng, ia menjalani kehidupan nya yang penuh lika liku, dan semenjak kedatangan seorang Julian Alexiander hidupnya...