Nine 🍒

47 18 2
                                    

MaafTypoBertebaran 🐇
.
.
.
Matahari telah terbit, seorang gadis yang sedang tertidur pulas akibat semalam menangis terusik akibat sinar matahari memasuki kamarnya di sela sela gorden yang sengaja tak di tutup rapat.

Gadis tersebut terbangun dan segera membersihkan badannya karena dari semalam ia belum mandi.

Setelah membersihkan badannya ia hanya memoleskan wajahnya dengan bedak bayi dan mengoleskan bibirnya dengan lipblam

Setelah selesai ella segera beranjak dari kamarnya dan menuju dapur untuk sarapan.

Sesampai nya di dapur ella mengoleskan roti nya dengan selai coklat dan segera memakan nya setelah itu ia meneguk susu coklat kesukaan nya yang sudah di buat oleh bi surti.

"Bi ell pamit berangkat sekolah ya"pamitnya sambil meyalami tangan wanita paruh baya yang sudah di anggap ibunya.

"Iya ell, hati hati ya dan belajar yang bener supaya ayah dan bunda bangga sama kamu"katanya menasehati

"Iya bii"jawabnya walaupun ia yakin ayah dan bunda nya tidak akan memikirkan hal itu

"Assalamualaikum "lanjut nya

"Waalaikumsalam "

Setelah berpamitan ella segera berangkat ke sekolah, di saat ella melewati meja makan ia hanya bisa menatap keluarga nya yang bahagia tanpa diri nya.

Karena tidak ingin terlarut larut dengan kesedihannya ella segera keluar dan menuju halte yang berada di depan perumahaan nya.

Sesampai nya di halte ella segera menyetop bus yang sedang melewati halte tersebut.

Di dalam bus ia hanya merenungi nasibnya dan penyakitnya itu, apakah keluarga akan peduli lagi dengan nya karena dia mempunyai penyakit kanker atau sebalik nya.

Terlalu lama dengan pikiran nya ternyata ella sudah sampai di depan gerbang sekolahan nya, setelah membayar ia segera turun dan berjalan memasuki gerbang sekolah nya.

Baru beberapa langkah memasuki gerbang sekolah, tangan nya di cekal oleh seseorang laki laki yang tidak ia kenal

"Hai"sapa nya

Ella hanya menatapnya tanpa minat menjawab sapaan yang di anggap tidak penting itu.

"Kenalin nama gue Alvano Miracell, lo bisa panggil gue Al"ucapnya memperkenalkan diri nya

Dan lagi lagi ella hanya menatap nya dengan wajah datar nya

"Kok gak di jawab sih"ucap nya karena sudah kesal dengan tingkah gadis di depan nya

"Emang gue peduli"setelah mengucap kan kata tersebut ella segera melenggang meninggalkan kan pria aneh tersebut.

"Kau unik ell, gue bakalan rebut lo dari julian"ucap nya lirih dengan senyum smirk nya

seorang gadis duduk sendiri di taman belakang sekolah yang konon kata nya angker tapi bagi gadis itu taman nya terlihat indah dan tenang, ia sedang menatap hamparan bunga yang sedang bermekar an, tapi ternyata tidak, matanya menatap bunga tersebut tetapi pikiran nya berkelana ke mana mana.

"Kak ell rindu kakak"satu kalimat yang keluar dari mulut mungil gadis tersebut yang tak lain adalah Gabriella

"Ell gak kuat kak"ucapnya dengan air mata yang mengalir karena tidak kuat membendungnya lagi

"fisik ell dan batin ell sakit"ucapnya dengan air mata mengucur deras

"Kapan ell bisa bahagia kak? "

"Ayah, bunda, kak tasya sudah jahat banget sama ell"keluh nya

"Ell pengen nyusul kakak"ucap nya terisak

Gabriella[On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang