Selamat membaca 👐🏻🌸
[] [] []
Tibalah mereka di mansion pemberian Kenneth dan Wycliff yang tidak jauh dari pusat kota. Mansion dimana sebelumnya ditempati oleh Darren dan Denico sebelum kejadian mengerikan terjadi.
Mansion dengan interior mewah dan halaman yang megah. Terdapat dua kolam renang besar, beberapa pohon menghiasi taman, juga tempat bersantai yang biasanya menjadi tempat berkumpul bila ada teman dekat Darren dan Denico berkumpul.
Mereka hanya berdua bersama beberapa pelayan yang hanya kerja pagi sampai sore dan pulang pada malam harinya.
Setelah Denico meninggal dunia, Darren memilih untuk tinggal sendiri di apartemen di pusat kota. Kalau tidak, rasanya sepi sekali tinggal sendiri di mansion semegah itu. Apalagi banyak kenangan Denico yang dapat membuatnya terus mengingat sahabatnya itu.
Mereka sudah memikirkan ribuan kali saat ingin kembali menempati mansion tersebut. Mereka berjanji pada diri sendiri untuk tidak terus-menerus menangisi Denico, lebih baik mereka mendoakan Denico agar tenang disisi-Nya.
Tak apa, kenangan yang berada disana cukup untuk mengenang Denico. Bukan untuk diratapi lalu bersedih. Walaupun awalnya Delica ragu, tetapi keluarga dan sahabatnya meyakini dirinya bisa bahagia tanpa Denico.
Darren menatap mansion itu dengan tatapan penuh arti. "Ayo, masuk!" ajak Darren kepada Livy, Adara, dan Delica yang masih saja menatap sekeliling mansion.
Mereka pun masuk ke dalam mansion tersebut dan langsung dihadiahi oleh desain ruangan yang indah. Livy, Adara, dan Delica menjelajah setiap ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EVIL ANGELS
Teen FictionKetika semua dipertemukan di suatu sekolah elite di Jakarta, siapa sangka mereka memiliki tujuan yang sama. Mencari petunjuk yang berhubungan dengan insiden satu tahun yang lalu, peristiwa dimana membuat kehidupan mereka berubah. Perempuan dengan se...