Selamat membaca!
[][][]
Ellen pun menggantikan tangan Cindy yang berniat menjambak Livy diikuti Viera yang ingin menjambak Adara. Amarah Delica dan Nourene sudah diatas ubun-ubun. Mereka langsung menyiram Cindy, Ellen, dan Viera dengan minuman yang berada di meja.
Tak tanggung-tanggung, Adara dan Livy sengaja melempar mie aceh ke kepala mereka bertiga.
"LO KURANG AJAR!" teriak Cindy
Livy, Adara, Delica, dan Nourene tak menghiraukan teriakan Cindy. Mereka memilih untuk menyudahkan makan siang mereka dan segera pergi dari tempat itu.
"Wih, di rumah gak ada air sampe mandi di kantin?" tanya Samudra kepada Cindy, Ellen, dan Viera.
"Belom bayar listrik,Sam. Om-omnya ninggalin." Bukan mereka bertiga yang jawab, melainkan Alva.
"Kurang ajar!" Alva dan Samudra tertawa.
Cindy pun pergi dari kantin sambil menahan malu, diikutin kedua temannya yang menundukkan kepala.
"Akhirnya mereka dateng!" mata Alva berbinar, Samudra menyetujui seruan Alva. "Gue penasaran sama kejutan mereka."
"Mereka?" Rey bingung, mereka itu siapa? Mengapa hanya dirinya yang tidak tahu?
"Yang tiga cewek tadi, Rey. Mereka adiknya Darren sama Delico yang dulu ketua Nevth." Rey hanya ber-oh ria, ia tidak tertarik dengan masuk geng seperti itu. Ia lebih memilih untuk bermain game dirumahnya walaupun bela dirinya yang bisa dibilang lumayan. Beda dengan kedua sahabat dari masa sekolah menengah pertamanya, yang tak lain dan tak bukan adalah Samudra Elvandra dan Alvares Danendra.
Reyviano Alzeva, cowok dengan surai cokelatnya yang menawan, kulit kuning langsat, rahang tegas, mata dengan pandangan yang tajam, tubuh proposional dengan tinggi 180 cm membuatnya menjadi idaman kaum hawa. Ditambah dengan kecerdasan otaknya juga ia merupakan orang yang berasal dari keluarga terpandang.
Sifatnya yang dingin juga cuek dengan penampilan, kaum hawa mundur dibuatnya. Bukan karena masa lalu yang mempengaruhinya menjadi laki-laki sulit tersentuh, namun menurunkan sifat ayahnya. Berbanding terbalik dengan Alva dan Samudra.
Alvares Danendra, cowok yang sering sekali sengaja tebar pesona dengan wanita. Dirinya juga dicap sebagai most wanted selain Rey dan Samudra. Tubuhnya yang tinggi berkulit kuning langsat itu mampu membuat kaum hawa menjerit. Tetapi ia juga bermulut pedas, ahli sekali dalam menghina temannya.
Samudra Elvandra, tidak sedikit perempuan yang pernah baper dengan sifat hangatnya. Banyak yang salah sangka dengan perlakuan Samudra. Memang Samudra merupakan laki-laki yang manis. Ketampanannya juga jangan ditanya. Mereka bertiga sudah seperti laki-laki paling tampan di SMA ini.
Tring!
Alva dan Samudra mengecek ponsel mereka yang berbunyi tanda notifikasi masuk. Mereka berdua menatap satu sama lain. Rey yang terlihat bingung pun bertanya, "Kenapa?"
"Pulang sekolah anggota Nevth disuruh ngumpul."
[][][]
"Gue duluan ya!" Setelah berpamitan dengan teman barunya, Nourene langsung masuk ke dalam mobil mewahnya. Seperti biasa, ia dijemput oleh supir pribadinya saat berangkat dan pulang sekolah. Padahal ia bisa mengendarai motor atau mobil sendiri. Namun orang tuanya melarang setelah suatu kecelakaan menimpa kakak perempuannya.
Rutinitas setelah pulang sekolah Nourene adalah melihat kakaknya di rumah sakit. Entah sudah hampir setahun kakaknya enggan membuka kedua matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EVIL ANGELS
Teen FictionKetika semua dipertemukan di suatu sekolah elite di Jakarta, siapa sangka mereka memiliki tujuan yang sama. Mencari petunjuk yang berhubungan dengan insiden satu tahun yang lalu, peristiwa dimana membuat kehidupan mereka berubah. Perempuan dengan se...