My Everything

548 61 1
                                    


".. i like it, I'm 25.."

suara handphone berbunyi pelan, lagu IU kesukaannya terdengar jelas di kamar yang sunyi itu.
Yeri mengeluarkan tangannya dari balik selimut sambil meraba-raba mencari handphone dengan case bergambar unicorn ungu miliknya, matanya masih setengah tertutup dan terasa sangat berat, sudah beberapa hari ini dia baru bisa tertidur sekitar pukul 3 atau 4 dini hari.

"Uhm.. hello.. " Yeri mengangkat panggilan dari handphone nya tanpa melihat lagi siapa yang memanggilnya.

"Yerim.. "

Mata Yeri langsung terbuka lebar, seketika hilang rasa ngantuk dan lelah yang sedari tadi dirasakannya. Berganti dengan rasa panik dan gugup.

Dia tidak tau harus berkata apa, sudah lama semenjak terakhir kali orang itu menghubunginya dan karena sama-sama keras kepala tidak ada satu orangpun dari mereka yang mau mengalah.

Bohong kalau Yeri tidak merasa rindu akan orang itu, rindu, rindu sekali sampai terasa sangat menyiksa. Tapi dia tidak tahu harus bagaimana untuk bisa mendekatinya lagi, dia cuma bisa menyalurkan rasa rindunya lewat postingan - postingan samar di sosial media, entah orang itu sadar atau tidak.

"Hey Jeon.. ada apa? "

"I missed you. " ucap orang itu lirih.

Yeri merasa tenggorokan nya seketika tercekat dan matanya berkaca-kaca. "Benarkah.. "

"Buka pintunya, aku di depan.. "

"Hah, wait.. " Yeri berlari menuju pintu secepat mungkin, membuka pintu dengan tergesa dan melihat satu-satunya laki-laki yang selalu mengisi hatinya, yang dia rindukan begitu dalam, the one and only Jeon Jeongguk, sekarang berdiri di depan rumahnya. Terlihat tampan hanya dengan menggunakan t-shirt hitam dan jeans belel, wangi cologne nya tercium samar.

Sejenak Yeri tertegun, tidak tahu harus berbuat apa. Matanya beralih menatap ke lantai, this is so awkward..

"Baby.." Jungkook membuka kedua tangannya lebar, matanya berkaca-kaca, wajahnya merengut, he looks so cute wth?

Yeri tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan langsung memeluknya, seperti puzzle piece tubuh mereka menemukan tempatnya berada.
Tubuh Yeri yang mungil tersembunyi dibalik tubuh atletis Jungkook.
Jungkook meletakan pipinya diatas kepala Yeri, menikmati kehangatan dan aroma vanilla dari gadis keras kepala kesayangannya ini yang kedua tangannya memeluk erat pinggang Jungkook.

"Yerim.." panggil nya pelan.

"Hmm? " jawab Yeri masih dalam pelukan Jungkook.

"You know, you're my everything. I'll never gonna leave your side, no matter how hard you tried to push me away. I'm strong and you can't do anything but accept and embrace me at the end"

Yeri menghela napas pelan,
"I know, Kook. And I'm sorry, I love you. " ucap Yeri, hatinya terasa hangat, lega, segala kegelisahan beberapa waktu ini hilang seketika begitu dia dalam pelukan Jungkook.

"And you're my home baby, seberapa jauhpun aku pergi aku pasti kembali ke kamu.
Karena.. Seberapa pun besar rasa sayang kamu ke aku, perasaanku selalu sedikit lebih besar dari itu "

Yerim tersenyum bahagia, mengangkat kepalanya dan menatap Jungkook hangat.

"And, nice cover of Ariana by the way.. " ucap Jungkook sambil menyengir lebar.

Aish.


a chapter of Jungri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang