Yerim menatap kosong ke layar handphone, video berdurasi kurang lebih 1:36 itu terus berulang di aplikasi twitter fake account miliknya.
Dia hanya akan mengakui bahwa secuil rasa menyentuh hati nya lagi. Secuil kecil yang berefek kepada cairan entah dari mana yang tiba-tiba membuat matanya berkaca-kaca.
Yerim menggenggam kain bagian dada dari oversize t-shirt abu-abu yang bukan miliknya tapi selalu dia pakai karena dia enggan mengembalikan nya ke pemiliknya lagi, berharap itu bisa sedikit meringankan sesak yang tidak bisa disembuhkan dengan obat asma.
Seharusnya dia sudah tidur, seharusnya dia tidak perlu masih sibuk membuka-buka handphone, seharusnya dia tidak membuat account, seharusnya dia tidak perlu menyalakan notifikasi dari official account band tersebut sehingga tidak perlu melihat ini, pikirnya dalam hati.
Huh, tidak mungkin, dalam beberapa saat apa yang sudah kelinci itu upload tidak lama menjadi trending twitter di dunia, mana mungkin dia bisa menghindari untuk tidak melihat ini.
Sebegitu kuatnya pengaruh pria itu, apapun yang dia lakukan membuat siapapun mengaguminya, memujanya, mencintainya, tidak terkecuali Yerim.
Apakah itu lagu kesukaan mu yang baru, Kook? pikir Yerim.
Atau ada makna dibalik itu?
Karena lirik ini terlalu dalam, seolah menjelaskan isi hatinya, seolah dia belum bisa melepaskan Yerim.
Atau, mungkin aku berpikir terlalu dalam saja.. ini tidak berarti apa-apa..
Yerim menghapus air matanya dan memejamkan mata, menghela nafas berat dan berusaha untuk tidur.
------------------------------------------
Apakah kamu melihatnya? Apakah kamu mengerti yang aku rasakan, apakah kamu tahu arti dari lagu ini? Kim Yerim?
Jungkook menghela napas panjang, sambil memandang foto Yerim di handphone nya, kemudian menyentuh bagian dadanya yang serasa sesak karena rasa rindunya.
Tidak pernah tidak sedetikpun sosok perempuan itu hilang dari pikiran dan hatinya.
Dia menghapus setitik air mata yang mengalir, memejamkan mata, berharap.
