"Yamada Kuro, kan"
"Iya sensei"
"Partama tama aku akan menjelaskan beberapa aturan sekolah ini karena kamu adalah murid baru"
Kini Kuro sedang berdiri di depan seorang guru cantik berambut merah panjang yang diikat dengan gaya ponytail, memiliki mata yang senada dengan rambutnya dan tertutup oleh sebuah kacamata rabun. Wajahnya yang cantik dapat membuat siapapun pasti akan terpikat apalagi dengan dadanya yang bombastis sebagai tambahan. Guru itu bernama Yorobane Mey.
Sambil mendengarkan penjelasan dari Mey sensei Kuro mencatat semuanya dalam otaknya.
".... dan yang terakhir, semua siswa wajib mengikuti minimal satu klub" ucap Mey sensei menutup penjelasannya.
"Tunggu dulu sensei kau bilang wajib kan" Kuro bertanya dengan wajah datar.
"Ya, memangnya kenapa Kuro kun" Mey sensei membuat wajah seperti seorang pembully.
"Huh...... apakah aku boleh melihat daftar klubnya sensei"
"Kalau itu kau harus pergi ke ruang osis" dengan senyum manis Mey sensei membenarkan posisi kacamatanya
"Baiklah sensei permisi" Kuro langsung berjalan dengan langkah santai sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya.
Dalam perjalanan tak henti hentinya para siswi melihat Kuro dengan tatapan seakan ingin memangsanya bahkan wajah mereka memerah.
Tapi bukan Kuro namanya jika mempedulikan itu. Dia hanya berjalan santai dengan wajah yang tetap datar seperti dada megumin.
Hingga akhirnya Kuro sampai di depan pintu ruang osis.
"Permisi apakah ada orang di dalam" sambil terus mengetuk Kuro memanggil ke dalam dengan suara yang tak bisa dikatakan berteriak seakan akan dia hanya berbicara dengan pintu di depannya.
Akhirnya karena sudah terlalu lama menunggu Kuro terpaksa langsung membuka pintu itu. Tapi ternyata tak ada siapa siapa di dalam.
Kuro mendesah pelan sambil memikirkan kemungkinan diamana Aori berada.
'Oh mungkin saja di atap sekarang kan jam makan siang'
Kuro langsung keluar dan berjalan menuju atap karena berpikir di sanalah kemungkinan Aori berada. Soalnya dia awal pertemuannya Aori pergi untuk memakan bekalnya di atapnya.
••••••••••
"Aori senpai sudah kuduga kau berada di sini"
"Ah..... Kuro san apa ada yang kau butuhkan dariku"
"Benar senpai"
"Sebelum itu lebih duduk dulu, kemarilah" Aori sedikit bergeser dan menepuk nepuk tempat kosong di sebelahnya.
"Oh..... baiklah terima kasih"
Kuro pun mendekat dan mendudukan pantatnya di sebelah Aori yang sibuk memakan bekalnya.
"Kuro san apakah kau sudah makan siang" tanya Aori sambil memasukkan sepotong roti isi ke dalam mulutnya.
"Oh belum aku melupakan bekalku di rumah, te~he~" Kuro mengucapkan itu tanpa nada imut sedikitpun bahkan itu lebih datar dari biasanya.
"Makanlah" Aori memberikan roti isi terakhirnya yah karena memang hanya ada dua.
"Apakah tidak apa apa senpai"

KAMU SEDANG MEMBACA
Aishiteru Senpai!!!
RomanceKarya original semoga aja memuaskan :D Yamada Kuro terpaksa harus pindah sekolah karena pekerjaan orang tuanya dan memulai kehidupan penuh cintanya disana. Itu aja gk ada yang lain Yaudah dibaca ya RyukiIzumi2312