3 : Lari Dari Dalam Supermarket

463 55 35
                                    

Penasaran dengan cerita Keonhee, yang berusaha untuk keluar dari supermarket sendirian di saat para zombie menyerang? Mari kita lihat~

.

.

"Baiklah, aku memutuskan untuk membeli semua rasa saja. Dari pada hanya beli satu, nanti di marahi habis-habisan oleh Kak Seoho dan Seonghwa karena salah" Tangan tersebut mengambil tiga bungkus berbeda warna dan memasukkan nya kedalam keranjang.

"Sudah. Ayo kita pergi ke kasir dan membayar nya" Keonhee berjalan menuju kasir yang terdapat staf perempuan di sana.

Saat staf tersebut sedang menghitung-hitung, entah mengapa Keonhee seperti merasa bahwa perempuan di hadapan nya ini seperti melirik nya terus.

Keonhee memperhatikan penampilan nya, siapa tahu ada yang salah. Tetapi setelah memeriksa, tidak ada yang salah kok. Dia masih tetap saja tampan. Pikir nya.

"Mas barista, ya? Kerja dimana? "

"Hah? " Keonhee sedikit terkejut saat tiba-tiba perempuan dihadapan nya ini bertanya.

"Mas barista, kan? Kerja dimana? " Ulang staf tersebut.

"Ooh, saya kerja di cafe dekat sini mbak" Jawab Keonhee dengan kikuk.

' Kenapa staf ini bertanya seperti itu pada ku, sih? ' - Keonhee.

"Mas masih muda ya, umur berapa? " Staf tersebut bertanya kembali.

"Saya sudah berumur 21 tahun, mbak.  Sudah cukup tua, kok"

"Bagi saya tidak loh mas, mas masih muda, tampan lagi. Hihi" Keonhee sedikit merinding saat staf tersebut tertawa kecil.

'Tawa nya mirip seperti kuntilanak yang ada di film-film' - Keonhee.

"Mas sudah punya pacar belum? "

' Perasaan ini cewek nanya terus, deh. Mana soal perihal pasangan lagi. Kan kesel' - Keonhee.

"Belum mbak. Lagi mengejar dia yang belum peka terhadap perasaan saya" Jawab Keonhee dengan sabar sambil gregetan pingin nabok wajah mbak nya. Kan dia jadi keingetan Seoho.

"Daripada mengejar dia tapi dia tidak memilih mas, lebih baik saya aja gimana mas? "

Oke, tolong tahan Keonhee yang sebentar lagi akan memuntahkan semua isi perutnya saat ini. Ini sudah keterlaluan. Kenapa sih perempuan di depannya ini bertanya yang seharusnya tidak ditanyakan seorang karyawan toko kepada seorang pelanggan.

Mana pertanyaan nya tentang seluruh hidup nya lagi. Perempuan ini sudah seperti seorang Saesang saja yang terlalu terobsesi dengan Idol yang ia suka.

Tunggu, Saesang bertemu dengan idol yang ia suka. Jangan-jangan staf ini—

— menyukai nya?

"Tidak ah, mbak. Saya tetap menunggu dia saja" Jawab Keonhee.

"Yakin kah mas, saya terima-terima aja loh kalau mas pilih saya" Goda perempuan tersebut sambil mengedipkan matanya ke arah Keonhee.

Bulu kuduk Keonhee merinding. Ini staf kayaknya ada kelainan jiwa, deh? Berharap terus.

Lagipula, hati Keonhee tetap berada di Seoho. Tidak akan pernah berubah.

Daripada memilih wanita yang memiliki buah dada yang bagus dan bongkahan bokong yang sintal tetapi otaknya agak bermasalah. Lebih baik ia memilih Kak Seoho nya yang walaupun tidak memiliki kedua benda keramat tersebut tetapi otaknya berjalan mulus.

"Mbak sudah selesai menghitung belanjaan saya tidak? Saya mau balik ini, mbak" Tanya Keonhee dengan baik-baik karena takut menyinggung. Ia ingin cepat-cepat balik ke Cafe nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Running [Ateez•Oneus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang