0 : Awal

966 66 8
                                    


T

ok Tok

"Eunghh~" Seorang lelaki melenguh di saat setelah ketukan tersebut terdengar. Menurut nya, suara tersebut sangatlah menganggu tidur nya saat ini.

Dengan langkah tertatih ala orang mengantuk, ia berjalan menuju pintu apartemen nya.

Cklek

"Ada apa? " Lelaki tersebut bertanya dengan suara khas bangun tidur nya. Ia tidak terlalu memperhatikan wajah orang di depan nya ini.

"Yak! Jung Wooyoung, kau tidak ingin sekolah lagi, huh?!"

Wooyoung menutup kedua telinga karena teriakan keras yang berasal dari sahabat nya tersebut. "Jangan berteriak. Kuping ku berdengung"

"Ckk, cepat sana bersiap-siap. Akan ku tunggu"

"Aku malas bersekolah, Sang. Pingin tidur saja" Melas Wooyoung yang hanya di balas dengan tatapan tajam dari Yeosang.

"Kau sudah lama bolos, oke. Aku tidak ingin selalu menjadi target oleh guru untuk menanyakan keberadaan mu. Lagipula sebentar lagi kita akan ada ujian, kau mau menetap menjadi siswa kelas 3 SMA. Tidak kan? "

Yeosang berbicara dengan ala Ibu-ibu yang sedang memarahi anak nya. Wooyoung hanya menatap malas ke arah nya tanpa ada niatan untuk mendengarkan sepatah kata pun.

"Sudah kan berbicara nya, aku mandi dulu" Tanpa babibu, Wooyoung berjalan masuk menuju kamar mandi nya yang berada di dalam kamar tidur. Sangat dingin diluar jika hanya mengenakan kaos tipis beserta celana pendek.

Yeosang berjalan masuk dan duduk diatas sofa ruang tamu tersebut, tangan nya terulur untuk mengambil Handphone nya yang terletak di dalam saku celana nya. Ia memainkan ponsel pintar tersebut sembari menunggu Wooyoung selesai bersiap-siap.

Setelah beberapa menit menunggu, pintu kamar terbuka. Menampilkan Wooyoung dengan seragam sekolah nya yang rapi dan tas yang tergantung di bahunya.

"Sudah kan? Ayo"

Yeosang berjalan keluar terlebih dahulu sebelum disusul oleh Wooyoung. Lelaki tersebut menutup pintu kamar apartemen nya. Mereka berdua berjalan menuju sekolah dengan sesekali di iringi oleh obrolan ringan.

.

-#-#-

.


Seorang lelaki dengan langkah pelan nya berjalan di tengah keramaian lalu lintas saat ini. Dengan keadaan pagi seperti ini, banyak para remaja sekolah beserta beberapa pegawai kantoran berlalu lalang di sana.

Terkadang, matanya menangkap peristiwa di saat kedua orang tua yang sedang mengantarkan buah hatinya.

Dada nya terasa nyeri melihat, rasa iri beserta sedih menjadi satu melihat keluarga bahagia tersebut. Terkadang mulut nya mengucap kan kata pedas kala jika ia melihat ada seorang anak yang membentak kedua orang tua tersebut.

'Dasar tidak bersyukur. Masih mending kau mempunyai orang tua yang membutuhi kehidupan mu'

Sebuah bangunan besar terlihat tak jauh berada di pandangan nya yang menjadi tujuan awal di pagi ini. Baru saja ia ingin berjalan mendekat, hatinya merasa bahwa seperti nya itu bukan hal yang bagus.

Hatinya merasa bimbang untuk berada di sana, kakinya terus melangkah hingga membawa nya ke salah satu kedai Cafe yang dekat dengan sekolah nya tersebut.

Running [Ateez•Oneus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang