WE CAN pt. 2

27 1 0
                                    

Ruangan yang dipenuhi dengan tangisan yang tetap terhindar dari lensa kamera.

"Huuuuuhmmmm,jangan pergi meninggalkanku kak!!!."kata bibi Eung Ah,adik dari mama Ara.

Setelah proses pemakaman selesai semua keluarga Ara berkumpul di rumahnya dan membahas tentang hak asuh Ara,karena saat ini Ara masih berumur empat belas jadi menurut hukum Ara masih anak dibawa umur.

"Jadi karena aku yang paling tua disini aku akan mengasuh Ara."kata paman Ara

" tidak bisa, kau pasti akan mengambil uang mereka kan."kata adik paman

"ya! kalau kau mau uang itu ambilah aku akan membesarkan Ara seperti anak ku sendiri."kata paman

Setelah perdebatan tentang hak asuh Ara.kini Ara tinggal bersama paman dan bibi bersama anak mereka.

Ara POV
Sekarang Ara sedang duduk di taman dekat rumahnya dan berfikir tentang masa depannya menjadi artist dan pada saat itu ada seorang nenek menghampirinya sambil membawa beberapa sisah kalung yang ia jual

"Eoh,nak sepertinya aku pernah melihatmu tapi dimana ya?"kata nenek
"Oh,aku Ara nek."katanya
"Ohh kau artis yang ada di tv itu ya?"kata nenek sambil duduk di samping Ara.
"Iya nek."katanya sambil tetrsenyum manis
"Wah manisnya senyuman mu , tapi kenapa tadi muka mu terlihat sedih?"kata nenek
" Oh benarkah, aku hanya memikirkan bagaimana masa depanku."katanya sambil melihat bintang berkilauan
"Aku hanya ingin menjadi salah satu bintang di sana nek." Kata Ara sambil menunjuk ke arah langit.

Nenek yang melihatnya hanya tersenyum dan berkata..

"Bila kau mau menjadi di salah satu dari bintang itu kau harus menjadi awan entah awan hitam maupun putih agar bisa mencapai bintang dan bersinar sepertinya."kata nenek sambil memilih kalung yang cocok untuk Ara.

"Ini untuk mu ,ini adalah kalung buatan anakku,kau boleh memilikinya."kata nenek sambil memberi Ara kalung berbentuk bintang.

"Eoh, terimakasih nek kau sangat baik padaku dan aku senang ada seseorang mendengarkan ceritaku."katanya sambil tersenyum.
"Tidak apa - apa aku juga senang biasa bicra dengan gadis sepertimu." Kata Nenek.
End of Ara POV

•••••
Nenek POV
Setelah bertemu dengan Ara nenek tersebut pulang ke rumahnya dan cucunya joonah langsung memeluk neneknya

Mereka hidup berdua dari tahun ke tahun Dan sekarang joonah berumur Lima belas tahun. orang tua joonah meninggal karena aksi pembunuhan dan pembunuh tersebut sudah di hukum mati.

"Eoh!! Nenek kenapa nenek lama sekali ini kan sudah malam?"kata joonah sambil melepas pelukannya.

"oh iya tadi nenek bertemu dengan gadis yang sangat luar bisa, aduh siapa namanya ya?oh ya! tadi kalung bintang buatanmu ku berikan padanya karena katamu apabila seseorang memilikinya hatinya akan bahagia!!"gumamnya.

"eoh apa dia sedang tidak bahagia nek,emangnya siapa nek?"kata joonah

"begitulah, ia sedang sedih,nenek lupa namanya tapi kau pasti mengenalnya."kata nenek

"eohh? mengenalnya?aishh nenek ini kau pasti lelah mari ku antar ke kamar mu."kata joonah sambil menggandeng tangan nenek untuk menuntun nenek ke kamarnya.

End of Nenek POV

Ara POV

Setelah bertemu nenek tersebut ia langsung pulang kerumahnya untuk beristirahat dan ditengah perjalanan ia terus memikirkan perkataan nenek tadi dan ia pun berhenti lalu mengucapkan..

"kalau aku ingin menjadi bintang aku harus menjadi awan entah itu hitam atau putih!!dan aku akan menjadi awan hitam sementara yap!!."katanya dengan mengepalkan tangannya dan menjulurkan ke atas.

Dua hari setelah kejadian itu Ara mengumumkan kepada publik Ia akan berhenti dari dunia entertainment dan tidak diikuti oleh alasanyang membuat semua wartawan bertanya -tanya.

"Aku Ara, akan berhenti dari dunia Entertainment ini,terima kasih."katanya sambil tersenyum

Ara langsung kembali ke ruang tunggu untuk memikirkan sejenak apa yang akan dilakukannya kedepan.meskipun begitu manager dan asistenya pun tidak tau akan hal itu karena Ara membuat keputusan mendadak.

Manager dan asisten Ara POV

"Apa ini dia berhenti,tidak bisa dipercaya wahh ayo kita mengahampirinya sekarang"kata managernya dengan wajah tampak memerah.
"Baiklah,pak."kata asisten Ara

Sekarang mereka berada di mobil menuju ke tempat Ara.

"Bagaimana bisa ia seperti itu?"kata manager.
"Mungkin ini karena peristiwa meninggalnya keluarga Ara pak."kata asiste Ara.
"Ohh iya, keluarganya baru saja meninggal aku hampir lupa haish!! Tapi kalau memang ini keinginannya aku bisa apa?"kata manager.

End of manager dan asisten Ara POV

Ara POV
Mereka telah sampai di ruang tunggu Ara dan langsung menghampiri Ara.

"Eoh!!pak manager kau di sini aku hampir saja ingin menghampirimu."kata Ara
"Aku hanya ingin menanyakan kenapa kau berhenti hmmm."kata pak manager.

Dengan wajah manisnya ia berkata...

"Aku hanya ingin menjadi awan hitam sementara."katanya
"Ha????"kata manager Ara begitu juga dengan asistenya.
"Kenapa?? aku hanya ingin beristirhat saja kok."kata Ara
"Beristirahat katamu kau tau berapa juta uang yang kau hasilkan dan sekarang jutaan uang itu akan lenyap."kata pak manager.
"Sudalah kalu begini kita harus segera mengadakan audisi!!."kata pak manager.
"Hmmm, maaf kan aku karena membuat kalian cemas tapi AKU AKAN KEMBALI."katanya
"Eohh baiklah cepatlah kembali,kita harus mengkualifikasi semuanya hmmm."kata pak manager dengan menghela nafasnya.

Akhirnya beberapa hari setelah  kejadian itu  pihak agensi Ara mengkualifikasi semua dan berkata..

"Jadi, seperti yang kalian ketahui bahwa Ara akan berhenti dari dunia Entertainment dan menjalani hidupnya.untuk para penggemar, kalian pasti berkecil hati tapi sebagai penggemar kalian pasti ingin yang terbaik untuk idol kalian."kata pak manager

Pada saat itu Ara sedang duduk di sofa rumahnya yang sedang melihat berita bahwa dirinya berhenti dari dunia entertainment.

"Wah!! Hari baru telah tiba."katanya sambil memeluk boneka disampingnya.

So gimana ceritanya seru gak.
Makasih ya!!! Udah baca story kedua dari WE CAN.

WE CANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang