1. -MeloDylan Version Film

23.2K 401 19
                                    

MELODY POV

"Aduh ini kenapa sih ribet banget tali sepatu." sambil berjongkok menali sepatunya.

Setelah selesai Melody berdiri dan melanjutkan berjalan ke kelasnya. Saat berjalan banyak yang menatap Melody tak suka dan banyak yang membicarakannya. Hal itu membuat Melody kebingungan.

Saat sedang berjalan, tiba-tiba ada yang menariknya ke ruang perpustakaan "Aaaaa...." jerit Melody.

Sekarang Melody berada di ruang perpustakaan dengan dua cewek, penampilannya sih sepertinya cewek hits disekolah barunya ini. pikir Melody.

"Jadi lo anak baru itu yang namanya Melody?" tanya seorang cewek berambut coklat itu. Namanya adalah Bianca. Melody tau namanya karena nama tag di bajunya.

"Ada apa ya kak?" tanya Melody dengan polosnya.

"Ada apaa!!!" teriak Bianca sambil mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan fotonya dengan cowok saat malam itu.

Saat ini Melody sedang berada di cafe dengan menikmati air hujan yang turun dengan derasnya. Kemudian Melody memfoto embun hujan di kaca dan menuliskan quotes-quotes yang ada dipikirannya sekarang.

"Bukan Rasa Sakit Yang Membuat Kita Menderita Tapi Rasa Luka Yang Tidak Lupa Dari Ingatan." ketiknya di story Instagramnya kemudian mengirimnya. Memang kebiasaannya membuat quotes-quotes di Instagramnya.

DYLAN DKK POV

"Wahhhhh... kaliann lagiii. Bertiga tapi rotinya cuman satu, Ayo ditambah lagii pesanannyaa!!" ucap seorang pelayan lelaki yang nyebelin dan seperti lucu tak jelas.

Dylan dan teman-temannya pun tengah menahan kesabarannya untuk menghadapi pelayan laki-laki yang tak jelas itu.

"Eh kalian tau nggak apa arti nama Herman?" tanya pelayan laki-laki yang bernama Herman itu.

"Tebak tebakan? Nggak tau pak" kata Angga dengan bingung.

"Emangnya apa?" tanya Liam penasaran.

MELODY POV

Ponsel Melody berbunyi kemudian Melody mengangkatnya dan menempelkannya ke telinganya.

"Halo pak? Kok saya di cancel sih?"

"....."

"Yahh, kan susah lagi nyarinya."  kesal Melody.

DYLAN POV

"Herman itu artinya le-la-ki-nya." jelas Herman, pelayan itu.

"Lho kok?" tanya Angga bingung.

"Her-men Her-man Her-men Her-man Her-men Her-man Her-men." eja Herman, pelayan cafe.

"Iya pak iyaa, udah pak udahh." kata Dylan yang sudak muak dengan lelucon Herman, pelayan cafe.

"Heeh yaa Her-man Her-men." kata Angga dengan terkekeh.

MELODYLAN POV

Setelah menerima telepon dari seseorang yang akan menemuinya dicafe tetapi di cancel. Akhirnya Melody memilih pulang tetapi masih hujan jika Melody memesan taksi online atau gojek pasti tidak akan ada yang mau karena hujan.

MeloDylan Version FilmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang