➳🅣🅗🅡🅔🅔

1.1K 139 5
                                    

Heyooo! Nungguin gak?

🕊✨

"e-enggak ya! Jangan ngadi-ngadi kamu!" ucap Byungchan sambil memalingkan wajahnya ke arah lain.

"cie salting cieee, bilang aja mau di kecup beneran."

'sialan, jantung gue kek mau copot' batin Byungchan.

"hish, tau ah, males sama kakak." ucap Byungchan sambil menggendong Dongpyo dan beranjak dari tempat tidur Seungwoo.

Byungchan membawa Dongpyo ke dalam dapur, sudah saatnya Dongpyo menyantap makanannya.

"Dongpyo sayang, disini dulu ya, mommy mau nyiapin makanan pyo dulu." ucap Byungchan.

Seakan-akan mengerti, Dongpyo pun menganggukkan kepalanya.

Tak lama, Byungchan pun mulai sibuk menghaluskan buah-buahan yang akan di makan oleh Dongpyo.

Grep

"anjir siapa!" ucap Byungchan kaget, hampir saja ia memukul orang yang memeluknya dengan pisau.

"ih kasar banget."

"ya kakaknya ngagetin kan aku reflek."

Seungwoo memeluk Byungchan yang kembali fokus pada kegiatannya.

"n-ngapain sih kak." ucap Byungchan yang gugup.

Seungwoo memejamkan matanya.

"gak tau kenapa, kakak nyaman."

Hening, Byungchan sibuk dengan jantung nya yang berdebar. Ia menghentikan sejenak kegiatannya.

"maksudnya?"

"i'm feel comfortable with you, choi byungchan." ucap Seungwoo.

"o-oh."

💖💐

"ihhhhhh, ini anaknya pak Minhyun itu? Lucunyaaaa." ucap Sejin sambil memekik lucu.

"pipinya lucu banget, gembul.. Ihhh pengen nge gigit pipinyaa huhuhuuu." ucap Midam.

"sumpah chan, anaknya gemes banget aaaaaa." ucap Yohan.

"aaaa dua-dua nya bayiiii, gemesss.. Kak Seungwoo gak diabetes apa setiap hari ngeliatin yang manis manis mulu?" ucap Wooseok.

"gimana chan, ribet gak?" tanya Sejin.

"Dongpyo nya gak rewel, jadi gak terlalu ribet ngurusnya, trus anaknya juga lagi nempel banget sama kak Seungwoo."

Byungchan dan teman-temannya sedang berada di cafe sebelah fakultas mereka.

"nyam nyam, agihhhh, mo agihh." ucap Dongpyo.

"CHANNN GEMES BANGETTT AAAAA HSHSHSHS." teriak Yohan, Sejin, Midam, dan Wooseok.

"shuttt, diem.. Gak malu diliatin banyak orang?" ucap Byungchan. Dan benar saja, mereka sedang jadi pusat perhatian pengunjung cafe.

[1] нєℓℓσ вαву- ѕєυиg¢нαиTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang