🌸 supir dadakan

17 1 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.......

Happy reading 😊

"Aku bahagia
bersama kalian."

-Khafifah Mehra K.A

🌸🌸🌸

Pak Bowo tampak sedang menjelaskan pelajaran Kimia, semua mata para murid fokus memperhatikan pak Bowo,mata sih fokus tapi pikiran melayang entah kemana.

"Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran di atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar sekitar 1-1000 nm,  sehingga mengalami efek Tyndal...."
Jelas pak Bowo.
1 jam berlalu,tak henti hentinya pak Bowo menerangkan tentang koloid, ya mau dijelasin sampai seharian pun tetep aja tuh pelajaran gak bakalan masuk ke otak malahan ada yang udah masuk kuping kanan eh keluar dari kuping kiri.
Semua murid jelas tampak terkantuk-kantuk ada juga yang sudah molor karena tak kuasa menahan kantuk, benar benar godaan syaitan.

BRAAK!

Pak Bowo menggebrak meja emosi.
Semua siswa langsung kasak kusuk ada yang baru bangun tidur yang belum terkumpul nyawanya. Pandangan pak Bowo menyapu seluruh kelas dengan tatapan horor.

"Kalian ini tidur molor tidur molor aja!!gimana mau ngertinya?!"bentak pak Bowo yang sukses membuat para siswa dan siswi ketakutan,mereka semua menundukkan kepalanya tak berani menatap wajah emosi pak Bowo.
"Sebagai hukuman buat kalian,
sekarang sudah waktunya istirahat tapi buat kalian tidak ada istirahat sampai pulang nanti!"emosi pak Bowo yang membuat semua siswa terkejut.

"Tapi pak gak bisa gitu... kalau kita mau ke kantin lapar gimana?"protes Vivi tak terima dan mendapat anggukan dari para murid. Vivi ini emang perut karet selalu makan aja yang dipikirin, tetapi pas juga ya alasannya:v

"Ya...itu namanya resiko."ucap pak Bowo tak peduli dengan keluhan para murid.

"Yah pak jangan gitu dong...."keluh Vivi dengan wajah memelas, dia tak pernah menyerah untuk meyakinkan pak Bowo.

Pak Bowo tampak sedang berpikir,
"Baiklah kalian bisa istirahat..." wajah murung semua murid tampak berseri kembali meskipun pak Bowo belum menyelesaikan ucapannya.
"Tapi salah satu dari kalian harus bisa menjawab pertanyaan bapak."lanjut pak Bowo yang membuat wajah semua murid kembali murung.

"Pertanyaannya kenapa air susu bersifat koloid,gimana ada yang bisa gak? jawabannya simpel."

Semua langsung mengarahkan pandangannya ke Khafifah berharap Khafifah bisa menjawab pertanyaan yang diberikan pak Bowo karna mereka tau Khafifah lah yang bisa menjawab semua pertanyaan pak guru,biasa anak pintar:v

"Ayolah fi.....kamu pasti tau kan?aku udah laper nih...!"bisik Vivi.
Khafifah bingung sebenarnya dia juga gak tau.
"Aku juga gak tau Vivi?"

"Masa gak tau sih?ayo fi.... pasti kamu bisa,gimana kalau aku nanti mati kelaparan."Vivi berusaha meyakinkan Khafifah tapi tetap aja Khafifah menggeleng.

"Ayo siapa yang bisa jawab?kalau gak ada bapak keluar sekarang ju-"

"Saya pak!"teriak salah seorang siswa yang ternyata Rasyid.

Seisi kelas menoleh ke arah Rasyid.
"Ya apa jawabannya Rasyid?"tanya pak Bowo.

Rasyid menghela nafas sebentar, wajahnya terlihat santai tidak seperti murid lain yang begitu murung.
"Kenapa susu bersifat koloid?itu pertanyaan bapak kan?"tanya Rasyid yang di balas anggukan dari pak Bowo.
"Menurutku pertanyaan yang bapak berikan itu terlalu mudah, pertanyaan yang simpel dan jawaban yang simpel."kata Rasyid sombong dan yang pastinya semua murid geram menantikan jawaban dari Rasyid, terutama Vivi.

Calon Bidadari kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang