(2) Untuk kamu yang tersayang

23 3 6
                                    

Kini kata kau berubah menjadi dia, dan kata dia berubah menjadi kau...

Dua pasang mata
Kita di pertemukan dengan tidak sengaja, dengan pandangan yang sekilas, dan mustahil untuk berdekatan, semua berawal saat kita kelas 1 smp, pertemuan yang cukup singkat bukan?
Pertemuan yang hanya sebentar itu di pertemukan lagi saat kita kelas 1 sma.
Banyak yang aneh, yang dulunya kau hanya bisa mengagumiku, kini kau dapat menggenggam tanganku
Yang dulunya kau hanya bisa memperhatikan lewat status, kini kau dapat memperhatikanku secara langsung
Yang dulunya kau hanya bisa menunggu, kini kau dapat menemaniku sesuka hatimu.

Cara Tuhan mempertemukan
Pagi hari itu adalah hari pertama aku memasuki sekolah baru, tidak tahu mengapa aku tidak dapat mengalihkan pandanganku dari orang yang duduk tepat di belakangku..hoodie biru, dengan airpods di kedua telinganya, tatapan yang tenang, sikap yang dingin membuatku semakin penasaran dengan orang itu..

Teman berbagi cerita
Cukup singkat, akhirnya kita berteman, berbagi cerita, dan bertukar pendapat.
Entah bagaimana aku mulai nyaman dengannya, entah bagaimana kita ternyata memiliki rasa yang sama, yang sama-sama kita pendam cukup lama.
Kini persahabatan itu berubah menjadi cinta.
Dan orang itu adalah kamu.

Panda
Lucu dan aneh, aku bercerita tentang temanmu, dan kau bercerita tentang koala dan kelinci, sehingga aku memanggilmu dengan panggilan asrama putri.
Sangatlah lucu mengapa pada ujungnya kau malah bersamaku yang kau panggil sebagai panda kecilmu itu.

Larutan cinta
Kini kau sudah membuatku terlarut dalam larutan cinta, gula yang kemarin kau tuangkan ke dalam gelas air hangat kini sudah menyatu menjadi larutan cinta.
Air yang tawar berubah menjadi manis, hati yang hampa berubah menjadi penuh rasa.

Ada yang berusaha memisahkan
Aku tidak peduli kata dia tentang burukmu, karena bagiku cinta bukan soal penolakan melainkan soal penerimaan dan melengkapi.
Kurangmu banyak, kurangku banyak, kita hanyalah manusia.
Mulai sekarang kita saling melengkapi ya sayang...

Piala bergilir
Kata mereka aku piala bergilir.
Julukan itu cukup membuatku kesal, hanya karena mereka iri padaku, entah apa yang membuat kata-kata itu di lontarkan untukku.
Iya.. yang mendekatiku banyak dan aku tidak bangga dengan hal itu, tapi yang aku inginkan hanyalah kamu
Tak ingin yang lain, hanyalah  kamu, kamu, dan kamu.

Someday, somehow!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang